Korban melaporkan peristiwa pelemparan batu yang dialami ke aparat kepolisian. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Aksi lempar batu dilakukan oleh beberapa oknum tak bertanggung jawab di Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula. Mobil pemedek yang hendak sembahyang ke Pura Ponjok Batu terkena lemparan batu.

Beruntung tidak ada korban luka-luka dari peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 2,5 juta.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya ditemui Senin (3/7) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari. Kala itu mobil DK 8786 UE yang dikemudikan oleh Made Sudaya (58) warga asal Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng itu melaju dari arah timur.

Baca juga:  Sebelum Ditemukan Tewas dengan Kondisi Bugil, Tetangga Sempat Makan dengan Korban

Sudaya bersama rombongan hendak melakukan persembahyangan di Pura Ponjok Batu, Kecamatan Tejakula. Saat melintas di Banjar Dinas Antapura, rombongan berpapasan dengan dua pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya.

Dua pengendara motor itu tiba-tiba melempar tiga buah batu ke arah mobil tersebut. Hal ini membuat kaca mobil bagian depan berlubang dan retak. Selain itu kaca lampu bagian depan sebelah kiri juga pecah.

Baca juga:  Puluhan Orang Ditangkap Kasus Narkoba, Termasuk WN Jepang

Usai melempar batu, para pelaku bergegas lari ke arah timur. Sementara Sudaya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Tejakula.

Sumarjaya menyebut, seluruh penumpang yang ada di dalam mobil tak mengalami luka-luka. Tapi, pemilik mobil diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 2,5 juta.

Ditambahkan AKP Sumarjaya, identitas kedua pengendara motor tersebut hingga saat ini masih misterius. Para pemedek yang ada di dalam mobil tersebut tidak dapat mengenali ciri-ciri para pelaku, sebab situasinya gelap karena lampu penerang jalan minim.

Baca juga:  Karena Ini, Paslon di Pilkada Serentak Harus Tes Rambut

“Kasus ini masih didalami. Korban tidak mengetahui ciri-ciri dari pelaku yang melakukan pelemparan tersebut. Sejauh ini kami baru menerima satu laporan,” tandasnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN