GIANYAR, BALIPOST.com – Kebakaran terjadi pada Selasa (4/7) sekitar pukul 04.00 WITA di Desa Sayan, Ubud. Peristiwa kebakaran ini menimpa merajan dan gedong penyimpanan barong Griya Bhujangga Waisnawa.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder, A.Md., S.H., M.Ag, mengatakan, akibat kebakaran tersebut empat bangunan pelinggih mengalami kerusakan. Diungkapkannya, dari keterangan seorang saksi, saat itu ia datang dari Pasar Sayan melihat ada kobaran api. Selanjutnya, saksi bersama warga lain membunyikan kentongan (kulkul bulus).
Setelah kulkul bulus dibunyikan, warga menghubungi pemadam kebakaran dan segera menuju lokasi untuk melakukan pemadamam secara bergotong royong dengan alat seadanya.
Kapolsek Ubud menjelaskan, bangunan yang terbakar meliputi Bangunan Gedong Penyimpenan Barong (barong ket), Bangunan Kemulan, Bangunan Pelik Sari, dan Bangunan Gedong Rangda. “Kerugian materiil yang dialami kurang lebih Rp 700 juta dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut,” ucapnya.
Diperkirakan, kebakaran disebabkan oleh api dupa yang yang dipakai sembahyang oleh pihak keluarga. Diketahui api pertama kali muncul dari atap gedong penyimpenan barong ket dan menjalar ke pelinggih yang lain.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Gianyar, I Made Watha mengatakan pihaknya menurunkan 4 unit armada damkar untuk memadamkan api. “Petugas Damkar langsung melakukan upaya pemadaman api dengan cara menyemprotkan air pada titik lokasi kebakaran, sekitar pukul 06.15 WITA, api dapat dipadamkan,” jelas Watha. (Wirnaya/balipost)