BANGLI, BALIPOST.com – Target pendapatan yang dipasang Pemkab Bangli dari retribusi penyeberangan di Danau Batur tahun 2023 terbilang kecil. Hanya Rp 60 juta per tahun.
“Iya, targetnya kecil karena memang tidak begitu banyak yang menyebrang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Wayan Suastika memberikan alasan.
Target retribusi yang dipasang tahun ini, kata Suastika sama seperti target tahun sebelumnya. Meski hanya Rp 60 juta per tahun, realisasi tahun lalu diakuinya tidak mencapai target.
Suastika belum bisa memastikan apakah pihaknya akan meningkatkan target retribusi penyeberangan untuk tahun 2024 mendatang. Walaupun saat ini kondisi dermaga di Danau Batur sudah bagus karena direvitalisasi.
Untuk menentukan target, pihaknya mengaku masih akan melihat situasi dan perkembangan aktivitas penyeberangan di Danau Batur. “Kami akan lihat dulu perkembangan dari tamu-tamu (wisatawan) yang nyebrang. Hitungannya nanti kan dari sana,” jelasnya.
Sebagaimana yang diketahui salah satu daya tarik wisata yang ada di sekitar Danau Batur yakni Kuburan Terunyan. Untuk menuju daya tarik tersebut wisatawan bisa menyebrangi danau menggunakan boat yang sudah disediakan di dermaga Kedisan.
Di Danau Batur sendiri terdapat tiga dermaga penyebrangan di danau Batur, Kintamani yang saat ini sudah direvitalisasi secara bertahap oleh pemerintah pusat. Revitalisasi dermaga belum berdampak terhadap peningkatan aktivitas penyeberangan wisata di danau tersebut.
Kebanyakan pengunjung yang datang ke Dermaga hanya sekedar foto-foto. Wisatawan tertarik berfoto di dermaga lantaran posisi dermaga berada terapung di tengah danau dengan latar pemandangan yang indah. (Dayu Swasrina/Balipost)