DENPASAR, BALIPOST.com – Menindaklanjuti laporan bencana alam di beberapa wilayah yang puncaknya terjadi pada Jumat (7/7), Polda Bali mengerahkan puluhan anggotanya dari Direktorat Samapta dan Satuan Brimob. Wilayah yang diprioritaskan yaitu Tabanan dan Karangasem.
Hasil Hasil rekapitulasi dilakukan polda, bencana alam yang terjadi di 78 lokasi terdiri dari pohon tumbang 31 titik, banjir 12 titik, longsor 29 titik, bangunan jebol 4 titik, jalan jebol 1 titik, orang hanyut 1 orang dengan selamat.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu, Sabtu (8/7) menjelaskan, dari puluhan kejadian tersebut dilaporkan dua orang luka, satu meninggal dunia dan satu masih dalam pencarian. Kemudian dua unit rumah mengalami kerusakan dan jalan raya jebol ada 1 kejadian. “Bantuan dari Polda Bali dititikberatkan pada bencana alam yang terjadi di Kabupaten Tabanan dan Karangasem. Sebanyak satu peleton personel Samapta dan Brimob beserta perlengkapannya dikerahkan ke wilayah tersebut. Mereka yang diberangkatkan adalah anggota yang memiliki kemampuan SAR,” tegasnya.
Selain itu, mengantisipasi terjadinya bencana alam susulan, Polda menyiagakan ratusan personel. “Kami sudah melakukan siaga bencana. Sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel Ditsamapta dan Satbrimob disiagakan. Mereka siap diberangkatkan kapan pun jika dibutuhkan,” ujar Kombes Satake.
Untuk keselamatan, perwira melati tiga di pundak ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali supaya selalu waspada dan berhati-hati terhadap cuaca ekstrim. Senantiasa menjaga kebersihan lingkungan terutama membersihkan got atau kali. “Jika tidak ada kepentingan, jangan bepergian keluar rumah. Jangan lupa selalu memantau cuaca melalui informasi dari BMKG. Tak kalah penting selalu berdoa agar kita semua dijauhi mara bahaya dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesannya. (Kerta Negara/balipost)
