Temu Wirasa (Sarasehan) di Ruang Padma, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. (BP/sinta)

DENPASAR, BALIPOST.com – Keestetikaan laut serta ritual dan tradisi harus dijaga oleh semua yang tinggal di Bali, baik tua maupun muda. Hal ini disampaikan oleh I Kadek Satria, S.Pd., M.Pd.H, salah satu narasumber dalam Temu Wirasa (Sarasehan) dengan tema “ Samudra Lango Murthi” (Tradisi, Ritual dan Estetika Laut Bali), Kamis (13/7) di Dinas Kebudayaan Bali, Denpasar.

Pada sarasehan kali ini, Satria mengingatkan untuk menjaga lingkungan, terutama laut dan gunung. Ia mengatakan bahwa ritual dan tradisi di Bali amat besar peranannya untuk pelestarian lingkungan, khususnya lingkungan laut dan gunung.

Baca juga:  Tumpek Bubuh Bukan Ritual Sulap

Satria mengatakan jika laut Bali sedang dalam persoalan. “Kita ketahui sekarang laut kita (Bali) ini sedang ada dalam persoalan. Jadi, kita sering ritual di laut dan tradisi-tradisi memuliakan laut itu tidak cukup, jika aksi nyata kita agak kurang. Aksi nyata untuk menjaga, melestarikan biota laut, lalu kurangnya menjaga kebersihan,” jelasnya.

Satria mengatakan tidak semua urusan selesai hanya dengan melakukan ritual dalam upaya menjaga, termasuk laut dan gunung, Tetapi harus ada aksi nyata dari hulu hingga hilir.

Baca juga:  Menjaga Eksistensi Desa Pakraman

Ia juga mengatakan masih banyak yang perlu warga Bali lakukan terkait aksi nyata untuk menjaga lingkungan, biota, keselarasan dan keharmonisan laut dan gunung. Sebab, kehidupan manusia tidak terlepas dari sumber-sumber dari gunung dan laut.

Satria berharap jika warga Bali bersama-sama menjaga alam. “Harapan saya dari acara ini mudah-mudahan bisa lebih membuka cakrawala kita dengan pemaknaan tentang ritual lalu aksi nyata yang perlu kita lakukan dengan cara seluruh warga Bali ikut bekerja sama untuk menjaga alam terutama laut dan gunung,” ungkapnya. (Sinta/balipost)

Baca juga:  Tabanan Laporkan Belasan Kasus COVID-19 Baru, Korban Jiwa Juga Tambah
BAGIKAN