GIANYAR, BALIPOST.com – Venue multifungsi menjadi salah satu strategi pelaku bisnis akomodasi untuk memulihkan bisnis pascadihantam pandemi COVID-19. Strategi ini dilakukan mengingat wisatawan ke Bali tak lagi hanya berlibur, namun melakukan berbagai kegiatan di tengah kunjungannya.
Salah satu pelaku usaha akomodasi, Gusti Swijana, Jumat (14/7) menuturkan banyak permintaan dari tamunya yang berkunjung untuk menyediakan tempat untuk melaksanakan perayaan, seperti pernikahan atau anniversary. Permintaan terutama datang dari warga negara asing yang tinggal dalam waktu lama di Ubud, seperti Jerman, Hongkong, Afrika Selatan, dan India.
Mengingat letaknya di Ubud, sehingga kapasitas pun dibatasi maksimal 70 orang. Karena Ubud sangat kental dengan suasana yang tenang dan kenyamanan untuk bersantai. “Jadi kita membuat produk semacam day club yang namanya Bisma Valley,” ungkap GM Adiwana Bisma Ubud ini.
Tidak hanya menginap, tamu juga dapat memanfaatkan space yang ada untuk tempat melakukan aktivitas lain seperti wedding, perayaan pernikahan, private party, dan rapat. Dengan konsep tersebut, tamu dapat menikmati kenyamanan dengan suasana yang mewah dan terbuka.
Menurutnya, menyediakan berbagai produk, termasuk day club merupakan salah satu strategi untuk pulih lebih cepat dari pandemi Covid-19. Dengan menawarkan day club, kamar pun disebutnya akan terisi.
Hal yang sama diakui pengusaha akomodasi dan restaurant asal Ubud, Aditya Kusuma. Ia mengatakan okupansi hotel saat ini diakui telah kembali pulih seperti sebelum pandemi. Beberapa restaurantnya pun telah ramai dikunjungi.
Diakui, meski kunjungan telah pulih, namun berbagai strategis bisnis telah dirancang untuk mengejar kekosongan selama lebih dari 2 tahun. Salah satunya, menyediakan fasilitas dan produk sesuai kebutuhan tamu. (Citta Maya/balipost)