Para pemenang Kontes Wanita Tumbuh Bersama (WTB) berfoto bersama Arnold Sebastian Egg (tengah). (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Mahasiswi asal Papua, Alexandra Marsya Anchella Sawias, berhasil memenangkan kontes Wanita Tumbuh Bersama (WTB). Perempuan yang merintis startup di bidang edutech ini fokus menghadirkan pemerataan pendidikan serta peningkatan skill, khususnya di Indonesia bagian timur.

Dalam kontes UMKM yang digelar aplikasi Labamu bersama Lift Woman ini, Alexandra tak hanya menang dalam kategori People Choice, namun juga di kategori Overall. Ia berhasil meraih hadiah dengan total Rp60 juta.

Menurut Head of Digital Marketing Labamu, Irfan Badruzaman, kontes ini merupakan upaya untuk mengaplikasikan ide-ide terkait pengembangan usaha kecil dan menengah. Sebelum memilih delapan finalis, kontes ini telah menjaring kurang lebih 200 peserta yang melakukan pendaftaran.

Baca juga:  Semester I 2024, Klaim Pembayaran Beasiswa Capai Rp4,8 Miliar

Dari 200 peserta tersebut, dipilih delapan finalis yang dinilai memiliki ide-ide luar biasa dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ia mengungkapkan dari 200 peserta itu hampir 90 persen merupakan pelaku UMKM middle low yang baru merintis usaha.

Kebanyakan dari mereka baru memulai usahanya sejak terjadinya pandemi dan mencoba membangun bisnis agar mendapat income yang lain. “Kalau bicara kategori, 70 persen berasal dari food and beverage. Sedangkan 30 persen lainnya mix, ada dari jasa, handycraft, dan sebagainya,” ujar Irfan, Sabtu (15/7) dikutip dari rilisnya.

Baca juga:  Tim SAR Kembali Temukan Korban Jiwa Gempa Cianjur

Delapan finalis terpilih ini kemudian melakukan presentasi mengenai bisnisnya di depan dewan juri. Para panelis yang melakukan penilaian yakni Arnold Sebastian Egg selaku Direktur Labamu, Adelheid Helena Bokau yang merupakan praktisi dan business consultant, dan Dewi Setiawati yang memiliki pengalaman 25 tahun di bidang pemasaran, kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan.

Total hadiah yang disediakan pada kontes ini sebesar Rp80 juta yang tak hanya diberikan dalam bentuk uang. Namun juga dalam bentuk pelatihan hingga konsultasi dengan para ahli di bidangnya secara gratis.

Baca juga:  Penuhi Kebutuhan Perempuan dan Anak, Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Anggaran Kementerian PPPA

Dalam kesempatan yang sama, Arnold Sebastian Egg selaku Direktur Labamu mengatakan kontes ini merupakan sebuah perayaan bagi pengusaha wanita di Indonesia. Ia berharap para pengusaha wanita ini bisa makin sukses dan berkembang.

Adapun kelanjutan dari kontes ini, diharapkan bisa menggelar Master Class setiap bulan dengan mengangkat berbagai topik berbeda. Seperti mengedukasi bagaimana membuat pembukuan usaha yang lebih sehat, bagaimana memasarkan produk, memahami target market, hingga bagaimana berkomunikasi dengan target market ini. “Master Class ini terbuka bagi siapa pun yang ingin membangun usaha,” ujar Irfan. (kmb/balipost)

BAGIKAN