Wisatawan saat berkunjung ke objek wisata Pura Agung Besakih. Kunjungan ke Besakih masih didominasi wisman. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Untuk kesekian kalinya wisatawan yang berkunjung ke Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem mengeluhkan ulah nakal oknum guide lokal. Oknum ini memaksa atau mematok uang tip usai mengantar tamunya.

Kali ini keluhan disampaikan wisatawan mancanegara asal Srilanka. Oknum guide meminta uang tip yang nominalnya dipatok ke tamu. Kondisi itu ramai menjadi perbincangan setelah pengantar sang tamu memposting kejadian tersebut di media sosial (medsos).

Akun media sosial memposting dengan kata “hari ini kembali terjadi pemalakan oleh oknum guide lokal di Besakih. Seperti biasa, yang antar sampai ke tempat donasi atau tiket masuk. Sesudah membayar lalu seorang guide ditunjuk oleh petugas tiket untuk mengantarkan tamunya keliling area pura. Sesudah selesai menemani dan memberikan penjelasan tentang Pura Besakih, oknum guide itu meminta tips dipatok oleh dia sendiri sebanyak Rp 150 ribu. Wenten Semeton yang mengalami hal seperti ini saat bawa tamu ke Besakih? Tiang dadi nak Bali dan sebagai driver merasa malu kepada tamu, yang akhirnya tiang yang minta maaf atas kejadian itu.”

Baca juga:  Viral di Medsos, Bocah Ukraina Telantar di Ubud Diamankan Imigrasi

Saat dikonfirmasi ke pemilik akun yang merupakan sopir tamu itu, ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu sesudah dirinya bersama tamunya melakukan Jeep Sunrise Tour di Gunung Batur, Kintamani, Bangli. “Kejadiannya sekitar jam 10.00 WITA. Tamu berasal dari Srilanka beragama Buddha,” jelasnya.

Di bagian lain, Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta saat dikonfirmasi mengatakan, setahunya, tim Badan Pengelola tidak menerima keluhan, baik dari tamu maupun driver. Pihaknya sudah mengirim pesan ke bersangkutan untuk mengklarifikasi siapa nama tamunya atau siapa nama guide lokalnya.

Baca juga:  Kejati Bali Ungkap Dasar Penetapan Tersangka Anak Dewa Puspaka

“Badan Pengelola sudah punya aturan dan guide lokal sudah tanda tangan pakta integritas. Kalau hal di atas benar, kita akan sanksi guide lokal dari surat peringatan sampai skors dan pemecatan,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN