AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebuah mobil rombongan meajar-ajar dari Kabupaten Tabanan terperosok ke sungai setelah terlibat kecelakaan di jalur utama Bebandem, tepatnya di depan Pura Puseh yang berlokasi di Banjar Tengah, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Senin (17/7). Mobil tersebut mengalami lakalantas diduga karena sang sopir mengantuk.
Berdasarkan pantauan di lokasi, lakalantas tersebut terjadi sekitar jam 12.00 WITA. Sebelum kejadian, mobil bernopol DK1489 QH melaju dari arah barat menuju Amlapura. Sebelum nyungsep ke sungai sedalam empat meter, mobil lebih dulu menabrak pengendara motor atas nama I Wayan Sumardika asal Desa Kastala.
Atas kejadian itu, pengendara sepeda motor mengalami luka di bagian jari-jari tangan dan sudah dibawa ke Puskesmas Bebandem, selanjutnya dirujuk ke RS Bali Med. Sedangkan sopir dan seluruh penumpang di dalam mobil tidak mengalami luka-luka. Mereka hanya masih syok akibat kejadian tersebut.
Sementara, sang sopir, I Gede Ujung Wimbawa Putra, mengatakan, dirinya berangkat bersama rombongan untuk melakukan upacara meajar-ajar. Jumlah bus tujuh unit, dan mobil minibus 9 unit. “Saya bersama rombongan berangkat pukul 03.00 WITA. Sebelum ke Pura Lempuyang, kami lebih dulu melakukan persembahyangan di Pura Dalem Puri Besakih,” katanya.
Sedangkan, Kapolsek Bebandem, AKP I Nengah Sunia, menjelaskan, sebelum mobil terjun ke sungai, mobil lebih dulu menabrak pengendara sepeda motor. “Jari-jari korban mendapatkan 15 jaritan. Korban juga mengalami pergeseran di pergelangan tangan kanan. Sekarang korban sudah dirujuk ke RS Bali Med untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tim medis,” katanya.
Ia mengatakan sang sopir akan menanggung semua pengobatan korban di RS. (Eka Parananda/balipost)