Tim gabungan menggunakan skylift untuk mengevakuasi seorang dokter dari rumahnya. Sang dokter menderita penyakit sehingga harus dirujuk ke RS. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Evakuasi menggunakan alat berat, skylift, dilakukan tim gabungan di sebuah rumah yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Singaraja pada Senin (17/7). Evakuasi yang melibatkan Basarnas Buleleng, Dinas Perhubungan Buleleng, TNI-Polri ini dilakukan terhadap Made Widi Adnyana yang merupakan seorang dokter umum.

Cara yang tak biasa ini dilakukan lantaran Widi memiliki berat badan mencapai 100 kilogram lebih. Saat dievakuasi ia terbaring lemas di kamarnya sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Jelang Pujawali, Jalan Menuju Pura Pasar Agung Masih Rusak

Proses evakuasi sang dokter ini pun berlangsung dramatis karena harus memindahkan pasien dari lantai dua kamarnya.

Lurah Banyuasri Ketut Darmika mengatakan, Widi mengalami sakit diabetes, kencing manis, dan asam urat akut yang diderita sejak 10 tahun lalu. Penyakit tersebut membuat sang dokter hanya menghabiskan hari-harinya di dalam kamar.

Ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Selama ini ia hanya dirawat oleh keluarganya.

Baca juga:  Tatap Muka Pengurus PKK se-Bali, Setiap Kabupaten Digelontorkan BKK Rp 500 Juta

Kondisi kesehatan sang dokter kini kian menurun. Rekan sejawatnya pun meminta bantuan Basarnas untuk membantu mengevakuasi agar mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng. “Sakit sudah lama lebih dari 10 tahun. Selama sakit aktivitasnya hanya di tempat tidur. Selama ini dia menolak dirawat karena dia merasa seorang dokter,” ungkap Darmika.

Sementara Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha mengatakan, saat ini pasien telah dirawat di ruang intensif. Kondisi kesehatannya cukup lemah, sehingga perlu dilakukan monitoring ketat oleh petugas kesehatan.

Baca juga:  Pascakaram di Jungutbatu, Kapal Tongkang Diminta Segera Dievakuasi

Ia pun menyebut pihaknya telah menginstruksikan untuk mengoptimalkan SDM serta sarana dan prasarana untuk penanganan Widi sehingga bisa segera pulih. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN