GIANYAR, BALIPOST.com – Rangkaian karya palebon mantan Bupati Gianyar Cokorda Gede Budi Suryawan (CBS) menggunakan tingkatan upacara utama. Bendesa Adat Ubud sekaligus Panitia Karya Pelebon Cokorda Gede Budi Suryawan, Tjokorda Raka Kerthyasa (Cok Ibah) Senin (24/7) mengatakan sarana upacara palebon menggunakan Bade Tumpang Sembilan dan Lembu Hitam.
Bade dan lembu diletakkan berdekatan dengan areal Ancak Saji Puri Agung Ubud. Cok Ibah mengungkapkan jenazah (layon) akan diberangkatkan dari Puri Mahasari menuju Ancak Saji Puri Agung Ubud sekitar pukul 12.00 WITA.
Layon akan diturunkan dari Bale Gede Puri Mahasari Ubud kemudian diusung oleh para semeton dan warga Banjar Ubud Kelod secara estafet dari Puri Mahasari ke Ancak Saji Puri Ubud. setelah upacara pelepasan di Ancak Saji Puri Agung Ubud selanjutnya jenazah dinaikan ke bade.
Dalam pengusungan bade akan melibatkan masyarakat dari Banjar Ubud Kelod, Banjar Samban Ubud, Banjar Ubud Kaja, dan Banjar Sakti Benduyung. Lembu diusung melibatkan warga Banjar Taman Kelod, Banjar Ubud Tengah dan Banjar Pejeng Aji Gagah Tegallalang.
Cok Ibah memaparkan kurang lebih ada 7 banjar yang akan terlibat dalam pengusungan bade dan lembu menuju Setra Dalem Puri. Sekitar 1.500 orang estafet mengusung Bade dan Lembu menuju Setra Dalem Puri Peliatan Ubud.
Setelah rangkaian upacara pembakaran jenazah selesai dilanjutkan upacara nganyut ke Pantai Segara Lembeng Ketewel. Kegiatan akan dipuput empat sulinggih. Ini meliputi Ida Pedanda Griya Peling Delodan, Ida Pedanda Buda Saraswati Griya Batuan, Ida Pedanda Griya Peling Delodan, dan Ida Pedanda Istri Anyar Ketewel.
Cok Ibah mewakili keluarga Puri Mahasari, menyampaikan terima kasih ke seluruh kerabat di Puri Ubud, Krama masyarakat Ubud dan sekitarnya yang ikut menyukseskan pelaksanaan upacara pelebon Cokorda Gede Budi Suryawan. Mantan Bupati Gianyar itu meninggal Selasa (27/6) sekitar pukul 07.15 WITA di Puri Mahasari Ubud.
Mendiang meninggalkan satu istri, tiga anak dan 5 cucu.
Cok Budi Suryawan lahir pada 1952. CBS meninggal akibat penyakit penuaan. Semasa hidup sempat menduduki posisi sebagai Bupati Gianyar, Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali.
Almarhum banyak berjasa membangun Kota Gianyar termasuk membangun sejumlah patung besar bertemakan Pemuteran Mandara Giri. Ia juga menjadi pencetus pembangunan Balai Budaya dan Lapangan bertaraf internasional Kapten Dipta. (Wirnaya/balipost)