Beberapa unit bus sekolah menunggu jam operasional di Terminal Ubung, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemkot Denpasar saat ini memiliki 14 armada bus sekolah untuk mengangkut siswa. Keberadaan bus sekolah ini cukup membantu para orangtua sehingga cukup diminati. Bahkan waiting list dari bus sekolah ini pun mencapai ratusan siswa.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar I Ketut Sriawan saat dihubungi, Selasa (25/7) mengungkapkan, jumlah armada di Kota Denpasar sebanyak 14 bus dengan 1 armada cadangan. Jumlah tersebut kata dia hanya mampu maksimal mengangkut 700-an siswa perharinya.

Baca juga:  Giliran Gusde Indrawan Dihukum 11 Tahun Penjara

Saat ini, siswa yang sudah dilayani sebanyak 684 siswa dengan layanan pulang pergi. Jumlah tersebut baru sementara karena masih ada pergerakan penambahan pendaftar.

“Kemungkinan ada tambahan lagi, sekarang kami baru layani sebanyak 684 siswa. Tetapi ada juga waiting list sebanyak 281 siswa karena rute tertentu penuh. Itu kemungkinan akan bertambah. Tetapi bus sekolah saat ini hanya bisa angkut maksimal 700-an siswa karena keterbatasan armada,” jelasnya.

Baca juga:  Kepemilikan Sabu, Pegawai Salon Dihukum Empat Tahun

Dari jumlah siswa yang sudah dilayani tersebut merupakan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Dari 684 siswa, jumlah siswa SD yang dilayani sebanyak 166 orang dari 9 sekolah dan siswa SMP sebanyak 518 siswa dari 14 sekolah. “Kalau SD baru 9 sekolah yang kami tampung sesuai dengan radius dan rute pergerakan bus sekolah,” imbuhnya.

Area yang dilayani dengan 14 bus, 3 bus sedang dan 11 bus kecil itu, yakni area Denpasar Timur meliputi Kelurahan Pelatih, Desa Penatih Dangin Puri, Desa Sumerta Kelod, Desa Sumerta Kaja dan Kelurahan Kesiman. Sementara di Denpasar Utara meliput area Kelurahan Ubung, Desa Peguyangan Kaja dan Desa Peguyangan Kangin. Di Denpasar Barat mencakup satu wilayah pada bagian utara yakni areal Kelurahan Padangsambian. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Gara-gara Ini, Peluncuran Bus Sekolah Denpasar Terancam Diundur
BAGIKAN