Seorang WNA diduga melakukan penipuan dengan modus menjual HP. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang warga negara asing (WNA) yang diduga menipu dengan menyasar warga beraksi di Bali. Salah satunya korbannya adalah pemilik toko HP di Jalan Gumitir, Denpasar Timur (Dentim) berinisial IAD (31).

Akibat ulah penipu itu, korban mengalami kerugian Rp 5 juta dan kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Dentim, Senin (24/7). Kapolsek Dentim Kompol Nyoman Darsana saat dikonfirmasi, Selasa (25/7) membenarkan adanya laporan tersebut tapi masih bentuk pengaduan masyarakat (Dumas).

Baca juga:  Desa Adat Renon Berdayakan Semua Paiketan

Video kejadian ini diunggah oleh korban di media sosial (medsos) dan banyak ditanggapi netizen. Beberapa netizen menyampaikan jika pelaku sudah sering melakukan aksinya sampai di Singaraja.

Bahkan ada korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah di wilayah Jawa. Korban disarankan koordinasi ke Imigrasi untuk mengecek identitas orang tersebut.

Informasi diperoleh di lapangan, kejadiannya pukul 11.00 WITA. Saat itu korban berada di toko miliknya dan tiba-tiba datang seorang pelaku.

Baca juga:  Ratusan Unggas Berpotensi Flu Burung Diamankan di Gilimanuk  

Saat itu pelaku datang dengan nafas ngos-ngosan dan mengaku menjual HP baru. Pelaku mengaku terpaksa menjual HP tersebut karena perlu uang agar bisa pulang ke negaranya. “Pelaku mengaku tidak bisa Bahasa Inggris. Komunikasi antara pelaku dengan korban menggunakan Google Translate,” kata sumber.

Saat itu pelaku menunjukkan HP itu lengkap dengan kotaknya. Selain itu pelaku juga sempat mengoperasikan HP itu dan kondisinya baik.

Baca juga:  Prarekonstruksi Pembunuhan di Jalan Taman Pancing Dijaga Ketat

Harga baru HP itu sekitar Rp 13 juta dan korban membayar Rp 5 juta. Bahkan pelaku sempat diberi minum oleh korban.

Setelah uang diterima, pelaku langsung kabur. “Setelah pelaku pergi, korban mengecek lagi HP itu dan ternyata tidak mau hidup. Kejadian ini membuat korban shock dan baru melapor keesokan harinya,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN