TPA Mandung, Tabanan mengalami overload dan diperkirakan hanya bertahan 1 lagi jika tak ada solusi untuk menangani sampah kiriman. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kiriman sampah ke TPA Mandung yang berlokasi di Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan mencapai 100 sampai 110 ton per harinya. Dengan kondisi tersebut, kemungkinan TPA yang sudah overload ini hanya mampu menampung sampah kiriman dalam waktu maksimal 1 tahun lagi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Tabanan, Gusti Putu Ekayana mengatakan, luas TPA Mandung yang hanya 2,75 hektar ini kemungkinkan hanya akan bertahan dalam waktu 1 tahun. Ini, mengingat kiriman sampah setiap harinya cukup banyak, sampai 110 ton.

Baca juga:  Dari Ratusan Liter Arak Disita hingga Provinsi Terbanyak Sumbang Kasus COVID-19 Harian

Sampah itu kiriman dari tujuh desa layanan dan 22 desa mandiri. “Kondisi TPA yang dari dulu sudah overload, sekarang udah sampai ujung timur, ini untuk mempertahankan umur TPA, kemungkinan masih bisa bertahan setahun karena sampah masuk tiap hari antara 100 sampai 110 ton,” ucapnya belum lama ini.

Terkait kondisi ini, pihaknya sudah berusaha melakukan optimalisasi bank sampah dan TPS3R, karena untuk TPS khususnya dipinggir jalur utama sebagian besar sudah diratakan. Artinya desa dan masyarakat, termasuk banjar, bank sampah sudah mulai berpikir bagaimana mengelola sampah.

Baca juga:  Angin Kencang Robohkan Dapur Warga di Kubu

Pengolahan sampah berbasis sumber meski sudah banyak yang melakukan, namun masih belum optimal. Ditambah lagi keberadaan TPS3R dari total 43 TPS3R tersebar di 10 kecamatan di kabupaten Tabanan, hanya 8 TPS3R yang aktif. “Ini yang masih terus kita genjot, karena untuk penerapan Pergub pengolahan sampah berbasis sumber tentu harus didukung keberadaan TPS3R,” terangnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN