Tangkapan layar CCTV yang merekam kedatangan WNA yang diduga membawa kabur uang jutaan rupiah dari salah satu toko di Kecamatan Marga, Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kasus pencurian melibatkan dua warga negara asing (WNA) terjadi di Tabanan tepatnya di Kecamatan Marga pada Selasa (25/7) malam. Seorang kasir toko, Ni Luh Putu Helen Purnamasari, tak menyadari uang jutaan rupiah di laci dibawa kabur kedua WNA itu.

Aksi pelaku ini sempat terekam kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut terlihat dua pelaku WNA mengalihkan perhatian kasir.

Mereka mengajukan pertanyaan mengenai pecahan uang sebagai cara untuk menyamarkan niat jahat mereka. Diduga, kedua pelaku ini adalah warga negara dari Pakistan.

Baca juga:  Bermodus Jual Barang "Harga Miring" via Medsos, Penipu Raup 700 Juta Rupiah

Kapolsek Marga, AKP I Wayan Suta Arcana, dikonfirmasi Rabu (26/7) mengatakan kedua WNA masih dalam tahap penyelidikan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.49 WITA saat itu kedua pelaku datang ke toko dan berpura-pura berbelanja.

Salah satu dari mereka membeli beberapa barang senilai Rp40.000 dan membayar dengan uang pecahan Rp100.000. Setelah menerima kembalian Rp60.000, pelaku ini kembali memberikan uang pecahan Rp1.000 kepada korban dan berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

Baca juga:  Viral di Medsos, WNA Curi Tas Terekam CCTV

Saat kasir teralihkan oleh uang yang diberikan, tangan salah satu pelaku dengan cerdik mengambil uang dari laci kasir tanpa diketahui oleh korban. Setelah berhasil melakukan aksinya, kedua pelaku WNA tersebut keluar dari toko.

Saat penjaga kasir memeriksa uang yang ada di laci, mereka menyadari bahwa sejumlah Rp3.000.000 telah hilang. “Dari rekaman CCTV, pelaku diduga warga negara Pakistan,” kata Kapolsek.

Kepolisian menyebutkan bahwa pencurian ini tidak melibatkan teknik hipnotis. Melainkan hanya menggunakan trik mengalihkan perhatian kasir dengan mengeluarkan uang pecahan sambil berbicara dalam Bahasa Inggris.

Baca juga:  Rajut Kebersamaan, APDB Gelar Family Gathering

Kasus ini telah dilaporkan dan pihak berwenang mengimbau para penjaga toko untuk selalu waspada, terutama terhadap konsumen yang mengenakan topi. “Semoga pelaku segera teridentifikasi,” tegas AKP Suta Arcana. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN