Warga mendatangi Kantor Bupati Karangasem untuk menyampaikan aspirasi menolak resort di kawasan Pura Gumang. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga Desa Adat Bugbug yang tergabung dalam Tim Sembilan kembali melaksanakan aksi demo ke Gedung Kantor Bupati Karangasem, Jumat (28/7) terkait penolakan terhadap sebuah resort di dekat Kawasan Pura Gumang kemarin. Dalam aksi itu, warga nekat mendobrak pintu gerbang Kantor Bupati Karangasem untuk memaksa masuk ke dalam.

Berdasarkan pantauan, ratusan warga Desa Adat Gunung yang tergabung di dalam tim sembilan sudah mulai berkumpul di Lapangan Tanah Aron di depan kantor bupati pukul 09.00 WITA. Setelah berkumpul, selanjutnya warga berjalan menuju depan kantor bupati dan nekat menerobos petugas serta mendobrak pintu gerbang. Untuk mengamankan aksi tersebut, puluhan personel pihak kepolisian, satpol PP TNI, berjaga-jaga di areal kantor Bupati Karangasem.

Baca juga:  Puncak G20, TPA Suwung Tak Beroperasi Dua Hari

Mereka ingin bupati menemui warga. Setelah itu, ada sekitar 12 orang perwakilan warga yang masuk ke dalam untuk kembali menyampaikan aspirasi. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karangasem, I Wayan Sutapa, mengatakan warga diterima oleh Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa dan Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta beserta pejabat terkait. “Pak bupati tidak bisa menerima, karena pak bupati masih acara di Abang,” singkatnya.

Baca juga:  Lima Zona Merah Tambah Korban Jiwa COVID-19, Terbanyak Warga Kabupaten Ini

Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Nengah Subangsawan, meminta kepada warga agar jangan anarkis dalam menyampaikan aspirasi. “Silakan menyampaikan aspirasi, tapi kami minta jangan sampai anarkis. Karena kami siap mengamankan aksi ini,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN