kondisi truk melintang di jalan setelah mengalami tabrakan di jalan jurusan Kintamani-Tegalalang tepatnya di jalan Raya Sekaan, Desa Sekaan, Kintamani, Sabtu (29/7). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Dua truk mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan jurusan Kintamani-Tegallalang tepatnya di Jalan Raya Sekaan, Desa Sekaan, Kintamani, Sabtu (29/7). Kejadian itu mengakibatkan kedua pengemudi truk mengalami luka-luka dan akses jalan utama Kintamani-Tegallalang lumpuh.

Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan peristiwa kecelakaan yang melibatkan dua truk tersebut terjadi sekitar pukul 07.20 WITA. Kejadian berawal saat truk tronton bernomor polisi DK 8348 PY yang dikemudikan I Komang Suartama (45) warga Gerokgak, Buleleng datang dari arah utara menuju selatan ( Kintamani-Tegalalang).

Baca juga:  Hoax Pemilu, Polisi Pantau Penggiat Medsos 

Berdasarkan pengakuan sopir, saat melaju truk dalam keadaan rem blong/rem tidak berfungsi. Setiba di TKP truk tronton tidak bisa mengendalikan kendaraannya atau oleng lalu menabrak bagian belakang kanan truk warna putih yang melaju searah di depannya.

Tabrakan itu menyebabkan truk warna putih yang dikemudikan I Wayan Sutirtayaaa (28) warga Desa Sekaan, Kintamani terguling dan membentur pohon yang ada di kiri jalan dengan posisi akhir truk berbalik arah ke barat. “Sedangkan truk tronton tetap melaju oleng ke kanan dan masuk ke kebun warga, kemudian menabrak tiang listrik dan akhirnya terguling melintang di tengah jalan, di depan/sebelah selatan truk,” terang Ruli.

Baca juga:  Korupsi SPI Unud, Rektor Dijadikan Tersangka

Akibat dari peristiwa tersebut pengemudi truk tronton mengalami patah kaki kanan, lecet pada kaki dan tangan. Sedangkan pengemudi truk izusu mengalami luka robek di kepala , lecet pada kaki dan tangan. Kedua kendaraan mengalami kerusakan dengan posisi masing-masing melintang. Dampaknya akses jalan utama Kintamani-Tegallalang menjadi lumpuh.

Ruli mengatakan polisi telah melakukan upaya pengalihan arus lalu lintas di lokasi. Kendaraan dialihkan melewati jalur alternatif Desa Pukuh-Tampaksiring. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Indeks Pembangunan Kebudayaan, Bali Berada di Peringkat Ini
BAGIKAN