Ketua Umum PP Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) Marsekal Muda (Marsda) TNI I Made Susila Adnyana (4 kanan) bertemu Menpora (3 kiri) di Jakarta. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum PP Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) Marsekal Muda (Marsda) TNI I Made Susila Adnyana ditemani pengurus lainnya menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Kemenpora, Senayan, Jakarta. Dari pihak PP IBCA MMA, hadir pula Waketum 1 Marsekal Pertama (Marsma) TNI Chandra Siahaan; Waketum 2 Marsma TNI Joko Cahyono; Sekjen Maraden Lumbantoruan, Ketua Komisi Independen dan Disiplin Jhony Albert Hutabarat, Ketua Bidang Wasit Juri Tonyco Silalahi, serta Ketua Bidang Event/Pertandingan Patricia.

Saat dimintai konfirmasi pada Selasa (1/8), Marsda TNI I Made Susila Adnyana mengungkapkan bahwa pihaknya melapor ke Menpora mengenai program-program organisasi IBCA MMA untuk tahun 2023. Wadan Kodiklatau ini menambahkan bahwa Oktober 2023 rencananya digelar Kejurnas IBCA MMA, dan pada November 2023 rencana Asean Champhionship.

Baca juga:  Kejurprov dan Seleksi Kejurnas Panahan di Sading

Untuk Kejurnas, Made Susila memohon izin agar memperebutkan piala Menpora. Sedangkan Asean Champhionship, rencananya diikuti 11 negara di Asean.

Menurutnya, animo masyarakat menyaksikan kejuaraan yang digelar PP IBCA MMA sangat tinggi. Hal itu terlihat dari beberapa kali kejuaraan yang dilakukan selama ini seperti halnya di Jatim. Untuk itu, dia berharap supaya cabang olahraga IBCA MMA nanti dapat dipertandingkan sebagai eksibisi di PON 2024.

Baca juga:  169 Cakada PDIP Diumumkan Pada Kamis

Menpora disebutnya menyambut positif masuknya cabor IBCA MMA ke dalam KONI Pusat, termasuk munculnya sambutan yang sangat baik dari masyarakat luas. Sebab, olahraga bela diri seperti MMA sekarang menjadi olahraga industri di Indonesia.

Menurut rencana, awal tahun 2024, UFC akan melaksanakan pertandingan pertama di Indonesia. Untuk itu IBCA MMA diharap ikut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam pembinaan serta mencari atlet-atlet baru. (kmb/balipost)

Baca juga:  Menkes Ajak Investor Tanamkan Modal di Biomedik dan Genome Sequencing
BAGIKAN