Tim Labfor Polda Bali melakukan olah TKP kebakaran di Jalan Raya Darmasaba, Banjar Menesa, Abiansemal. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait terbakarnya gudang usaha pembuatan pelinggih UD Sumber Rejeki milik Kadek Budi Adnyana (55), Jalan Raya Darmasaba, Banjar Menesa, Abiansemal, Tim Labfor Polda Bali melakukan olah TKP. Seperti diketahui kebakaran itu mengakibatkan anak bungsu Budi, Ketut Sukawitama (9) meninggal dunia.

Budi mengalami luka bakar di lengan kanan, sedangkan anaknya, Komang Hendrawan di leher. “Labfor sudah ke TKP dan laporan lisannya penyebab kebakaran karena adanya api terbuka. Api terbuka itu bisa disebabkan nyala dupa atau korek api,” kata Kapolsek Abiansemal Kompol Gusti Made Sudarma Putra, Kamis (3/8).

Baca juga:  Melapor ke Polisi, Dugaan Penggelapan Dana Subak Justru Disarankan Mediasi

Hasil pemeriksaan saksi-saksi, biasanya korban tidur di kamar bersama nenek dan kakek perempuannya. Sedangkan saat itu neneknya lagi menginap di rumah anaknya yang lain.

“Di TKP kan ada thinner untuk campur cat saat ngecat pelinggih. Api langsung membesar diduga kena tiner tersebut. Ayah dan kakak korban sampai luka bakar,” ucapnya.

Hal sama juga disampaikan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono. Dugaan awalnya, munculnya api di kamar nomor 2 (utama) posisinya di tengah-tengah.

Baca juga:  Gudang UD Fany Terbakar, Kerugian Miliaran Rupiah

Di kamar itu ada tempat sembahyang (pelangkiran) dan biasanya ditaruh dupa sudah menyala. “Diduga (sumber) api dari dupa yang sebelumnya dinyalakan,” tegasnya.

Kasatreskrim AKP Aris Setiyanto menambahkan, kakak perempuan korban sebelum kejadian sempat sembahyang di kamar tersebut sebelum berangkat kerja. “Saat kakak pertamanya sembahyang menyalakan dupa ditaruh di sana (pelangkiran ) sebelum berangkat kerja,” tutur Aris.

Seperti diberitakan, kebakaran kembali terjadi di wilayah Darmasaba, Abiansemal, Badung. Gudang Usaha pembuatan pelinggih UD Sumber Rejeki milik Kadek Budi Adnyana (55), Jalan Raya Darmasaba, Banjar Menesa, Senin (31/7). Akibat kejadian itu, anak korban, Ketut Sukawitama (9) meninggal dunia.

Baca juga:  Bakar Sampah, Gudang Rongsokan Terbakar

Berdasarkan keterangan Komang Hendrawan (16), pukul 06.00 Wita, kakak pertamanya diketahui sempat menghaturkan banten sebelum berangkat. Sedangkan adiknya, Sukawitama memiliki kebiasaan mengambil dupa di plangkiran yang berada di kamar 1 dan digunakan untuk rokok-rokokan lalu dibuang sembarangan. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN