MANGUPURA, BALIPOST.com – Beredarnya video asusila di pantai yang viral di media sosial (medsos) mendapat perhatian serius pihak kepolisian. Hasil penyelidikan anggota Satreskrim Polres Badung dan Polsek Kuta Utara, pantai yang menjadi lokasi dari tindakan asusila itu tidak identik dengan Canggu, Kuta Utara.
“Jadi tidak benar alias hoax (pantai di Canggu). Kami kerja sama dengan Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Bali untuk lakukan penyelidikan terhadap pelaku penyebar video itu,” tegas Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Kamis (3/8).
Menurut Kapolres Teguh, pihaknya sudah mengecek beberapa lokasi pantai di wilayah Canggu. Namun tidak ada yang menyerupai di video tersebut.
Dari penelusuran polisi di dunia maya pun, video yang sama memang banyak beredar dengan penandaan lokasi yang berbeda-beda. Tapi kontur dan ciri-ciri khusus dari pantai-pantai yang diduga TKP tersebut tidak sama seperti dalam video tersebut.
AKBP Teguh menegaskan informasi itu bohong dan diduga sengaja disebarkan untuk membuat heboh.
Hal sama disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. Menurutnya Polda Bali turut melakukan penelusuran ke lokasi-lokasi yang ditandai tersebut.
Dari keterangan dari beberapa sumber, menurut Jansen, baik perangkat desa, pecalang dan tukang parkir serta warga setempat, didapatkan informasi tidak ada yang pernah melihat kejadian tersebut seperti di video itu.
“Saat ini kami masih melacak pemilik akun yang menyebarkan video mesum tersebut. Bagi masyarakat yang mengetahui kebenaran informasi dari video itu, kami berharap kerjasamanya untuk memberikan informasi kepada Polda Bali,” ujarnya.
Mantan Kapolresta Denpasar ini mengimbau agar masyarakat bijak menggunakan medsos. Selain itu tidak ikut memviralkan hal-hal yang kebenarannya masih diragukan.
Seperti diketahui, jagat maya dihebohkan beredarnya beberapa video mesum dilakukan pasangan warga negara asing (WNA), Kamis (27/7). Lokasinya diduga di Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara. Kedua pelaku terlibat mengabaikan pengunjung pantai yang melintas di sana. (Kerta Negara/balipost)