NEGARA, BALIPOST.com – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang-Gilimanuk mengkaji alternatif lintas penyeberangan Jawa-Bali sebagai solusi mengatasi padatnya arus kendaraan yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang maupun sebaliknya. Salah satu rencana yang tengah dikaji adalah jalur lintas dari Pelabuhan Jangkar di Situbondo, Jawa Timur ke Pelabuhan Celukan Bawang di Buleleng.
Supervisor Regu II ASDP Gilimanuk, Darno, Jumat (4/8) mengatakan untuk jalur lintas penyeberangan alternatif ini sudah dilakukan survei baik di Celukan Bawang, Buleleng maupun di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Diharapkan jalur lintas ini dapat membantu mengurangi tumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang berkaca pada libur panjang saat Idul Adha lalu.
“Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan khususnya antrian. Pada bulan Juli lalu, situasinya diluar perkiraan dan sangat padat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Mungkin karena libur panjang sekolah dan cuti bersama Idul Adha yang bersamaan,” katanya.
Sejalan dengan penyesuaian tarif penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, cabang ASDP Ketapang berusaha meningkatkan pelayanan dengan mengupgrade dermaga ponton menjadi dermaga Mobile Bridge (MB), yang saat ini masih dalam tahap pemasangan beton pancang. Dipastikan bahwa dermaga MB IV ini akan dapat digunakan pada masa libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
Langkah serupa juga diambil untuk Pelabuhan Jangkar-Pelabuhan Celukan Bawang dan Jangkar-Pelabuhan Lembar, Lombok sebagai Tol Laut. Dengan adanya jalur alternatif ini, diharapkan kendaraan, terutama barang-barang yang akan masuk ke Bali, tidak akan menumpuk di Pelabuhan Ketapang. “Untuk Jangkar-Celukan Bawang masih dalam tahap pengecekan lebih lanjut, untuk memanfaatkan dermaga yang ada di Pelabuhan Jangkar yang terhubung dengan Pelabuhan Celukan Bawang, termasuk armada kapal nanti,” ujarnya.
Menurutnya ini merupakan upaya langkah persiapan menjawab tantangan transportasi penyeberangan, terlebih nantinya akan adanya jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Mulai Kamis (3/8), tarif penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk telah mengalami penyesuaian tarif dengan kenaikan 5 persen. (Surya Dharma/Balipost)