RENOVASI-Pasar Kumbasari mulai dilakukan penataan di bagian dalam. (BP/Ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Renovasi Pasar Kumbasari yang dilakukan Dinas PUPR tahun ini sudah mulai dikerjakan sejak beberapa hari lalu. Sejumlah pekerja terlihat mulai melakukan persiapan pekerjaan. Sejumlah bahan juga sudah disiapkan. Seperti besi beton sudah terlihat di pelataran pasar ini.

Pantauan Minggu (6/8), menunjukan pekerjaan renovasi pasar ini sudah digarap beberapa pekerja. Sejumlah pekerja telah melakukan aktivitas di lantai dasar bagian belakang.

Sebelumnya, Kabid Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, I Wayan Dirgayasa mengatakan, penandatanganan kontrak pengerjaan sudah dilakukan sejak tanggal 23 Juni 2023.

Menurutnya, pemenang tender yang mengerjakan proyek tersebut CV Studio Patung Labda dengan nilai kontrak anggaran Rp 13.028.700.000 atau Rp 13 miliar. Total tersebut lebih rendah dari lagu anggaran yang ditetapkan senilai Rp 14.654.750.000. “Sudah penandatanganan kontrak 23 Juni dan sudah langsung proses pengerjaan,” ujarnya.

Baca juga:  Jelang Penerapan PKM, Pedagang Pelataran Pasar Kumbasari Diatur Jaraknya

Menurut Dirgayasa, pengerjaan proyek tersebut akan memakan waktu sekitar 6 bulan yang akan berakhir pada pertengahan Desember 2023. “Kami terus melakukan pengawasan agar pengerjaan sesuai dengan detail engineering design (DED,)” ungkapnya.

Di sisi lain, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, mengungkapkan Pasar Kumbasari akan dijadikan sentra Industri Kecil Menengah (IKM). Revitalisasi ini dilakukan untuk menata kembali agar memiliki fasilitas yang baik untuk dikunjungi.

Menurut Gus Kowi, selain proses revitalisasi, sosialisasi secara internal kepada pedagang juga sudah dilakukan karena akan menyasar selasar Pasar Kumbasari.

Baca juga:  Pasar Suci Mulai Diaktifkan

Menurutnya, revitalisasi akan dilakukan pada lantai 1, 2, 3, dan 4. Lantai 1 nantinya akan diubah menjadi tempat parkir. Ada 33 pedagang yang terimbas pada lantai 1. Namun, mereka tidak akan dipindahkan hanya akan digeser ke belakang karena akan diperlebar.

Sementara untuk lantai 2 yang terimbas sebanyak 16 pedagang. Pedagang tersebut juga akan digeser ke atas dak dari lantai 1. Pihaknya tidak akan memindahkan pedagang ke lokasi lain, karena proses berjualan harus tetap berjalan. Para pedagang akan dibuatkan tempat terlebih dahulu sebelum dilakukan pembongkaran.

“Teknis pengerjaannya nanti untuk lantai 1 akan dibuat dulu tempat untuk 33 pedagang, karena di belakang masih ada lahan, akan dibuatkan di sana. Setelah selesai disekat, terus di dak dan finishing baru pedagang dipindahkan dan lanjut pembuatan parkir. Yang lantai 2 akan menempati di atas dak lantai 1,” ungkap Gus Kowi.

Baca juga:  Denpasar Intensifkan Uji Emisi

Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP ini mengatakan, untuk di lantai 3 juga akan ada sebanyak 6 pedagang yang terimbas. Pedagang-pedagang tersebut akan ditempatkan di lantai 4 yang nantinya juga akan mendapat perbaikan yang akan digunakan sebagai pusat industri kecil menengah (IKM). Sebab, di lantai 2 dan 3 beberapa tempat pedagang akan dibongkar karena akan dibuat mini hall sebagai tempat duduk pengunjung. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN