JAKARTA, BALIPOST.com – Penyediaan pembiayaan kepemilikan tempat tinggal yang cepat dan mudah menjadi salah satu komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kepada Masyarakat. Salah satu keistimewaan yang diberikan oleh BRI adalah dengan menawarkan promo Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bunga yang menarik.
Periode program dibuka hingga 30 September 2023, KPR BRI memiliki fitur KPR bunga berjenjang, dengan suku bunga fixed rate 4,46% (pada tahun ke-1 hingga ke-3) kemudian suku bunga 7,76% (tahun ke-4 hingga ke-6), dan 9,75% (pada tahun ke-7 hingga ke-20). Selain itu, nasabah juga berkesempatan mendapatkan DP mulai dari 0%, biaya provisi dan administrasi ringan.
Untuk diketahui, keunggulan KPR BRI adalah memiliki masa tenor panjang hingga 20 tahun. Hal ini bisa menjadi pilihan yang menarik bagi nasabah supaya bisa lebih fleksibel untuk menyesuaikan kemampuan cicilan per bulan dari berbagai fitur KPR BRI yang tersedia. Tak hanya itu, KPR BRI juga menerapkan biaya kredit yang ringan sehingga tidak akan membebani nasabahnya.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan bahwa program ini didukung oleh digital platform Homespot sebagai mortgage ecosystem engine yang akan menjadi one stop solution digital platform. “Platform ini memungkinkan end user atau pengunjung, developer rekanan, broker properti, asuransi, kontraktor dapat terhubung di dalam satu ekosistem,” ungkapnya.
Mekanismenya, pengguna hanya perlu masuk ke homespot.id lalu pilih pengajuan pembelian di developer-developer rekanan BRI di platform tersebut.
Sebagai informasi, sebelumnya BRI juga menyelenggarakan KPR BRI Property Expo 2023. Event tersebut diselenggarakan di Centre Point, Medan 23-25 Juni lalu.
Telah terlaksana juga rangkaian KPR BRI Property Expo di kota Surabaya dan Bandung. Ke depan, BRI akan terus berupaya menjadi pionir perbankan yang memberikan pembiayaan perumahan, termasuk yang berkonsep hijau. BRI juga akan terus mendukung pemerataan pembangunan, melalui komitmen dalam mendukung penyaluran KPR komersial maupun yang bersubsidi. (Adv/balipost)