Diving- Wisatawan saat melakukan diving di Tulamben. Retribusi Rekreasi dan Olahraga meliputi rafting, snorkeling, serta diving di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem diduga bocor. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Retribusi Rekreasi dan Olahraga meliputi rafting, snorkeling, serta diving di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Karangasem diduga mengalami kebocoran. Akibat dari kondisi itu target retribusi dari sektor ini belum capai targetnya.

Karangasem memasang target retribusi rekreasi serta olahraga di Induk 2023 sekitar 2,9 milliar. Sedangkan realisasinya mencapai 809 juta lebih hingga Juli 2023. Sedangkan sisa 2 milliar lebih belum terealisasi, dengan sisa waktu sekitar 5 bulan

Baca juga:  Pria Asal Surabaya Tewas Ketika Rafting di Sungai Ayung

Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Karangasem, Wayan Purna, mengungkapkan, realisasi retribusi rekreasi dan olahraga terbilang kecil. Hanya saja, pihaknya tak bisa memastikan jika kecilnya realisasi retribusi karena kebocoran. “Kemungkinan karena faktor lainnya. Diantaranya karena bencana karena sejak beberapa bulan Karangasem sering di guyur hujan. Mungkin karena bencana, pengunjung tak melakukan rafting, snorkeling, dan diving. Apalagi beberapa jalur rafting rusak lantaran hujan,” ujarnya belum lama ini.

Baca juga:  Positif Kandung Cacing, Tiga Pabrik di Jembrana Diminta Tarik Produknya

Purna mengatakan, saat ini banyak jalur atau pintu menuju lokasi rafting, diving, dan snorkeling. Sehingga pengawasan yang dilakukan oleh petugas tak terlalu maksimal, dan berpengaruh ke realisasi. “Kita terus minta petugas untuk terus maksimal melaksanakan pengawasan,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini usaha rafting di Sungai Telaga Waja, Karangasem yang operasi diperkirakan masih belasan usaha. Sedangkan untuk aktivitas diving, snorkeling tersebar dibeberapa daerah di Karangasem. Satu diantaranya di Pantai Padang Bai, Kecamatan Manggis. di Pantai Labuan Amuk, Manggis, Pantai Candidasa, Karangasem, Pantai Amed Kecamatan Abang, dan terakhir di Pantai Tulamben, Kubu. (Eka Parananda/Balipost)

Baca juga:  Dalam 2 Bulan Ini, Menkeu Sebut Masih Ada Seribuan Triliun Harus Dibelanjakan
BAGIKAN