Petugas SAR Gabungan saat berupaya mencari keberadaan korban hilang. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah dilakukan upaya pencarian selama tujuh hari, upaya pencarian dari petugas gabungan terhadap nelayan Kadek Juli Rai Parcita, akhirnya dihentikan. Ini sesuai dengan SOP Pencarian dari Tim Basarnas, dimana nelayan asal Nusa Penida yang hilang tersebut tidak juga ditemukan. Setelah pencarian dihentikan, diharapkan jika ada warga atau nelayan yang melihat keberadaan korban, agar segera dilaporkan kepada petugas.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, Jumat (11/8) mengatakan, keputusan pemberhentian pencarian nelayan itu, dilaksanakan melalui penandatangan berita acara pemberhentian pencarian nelayan hilang di Kantor SAR Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida. Selama ini, pencarian tersebut dilaksanakan untuk mencari nelayan yang hilang setelah ditemukannya sebuah perahu nelayan tanpa awak pada 5 Agustus 2023 di Pantai Angkal, Dusun Celagi Landan, Desa Suana.

Baca juga:  Menteri Susi Dorong Generasi Muda Menjadi Pelaut 

Setelah ditelusuri ternyata jukung tersebut milik I Kadek Juli Rai Parcita warga Banjar Kutapang Kauh, Desa Batunungul, Nusa Penida. Menurut keterangan istrinya kepada pihak kepolisian, korban melaut dari pukul 03.00 pagi hari dan sampai hari ke tujuh sejak korban hilang, belum juga kembali. “Setelah upaya pencarian yang dilaksanakan dari 5 Agust sampai dengan 11 Agustus 2023, sesuai dengan SOP Pencarian dari Tim Basarnas, nelayan yang hilang tersebut tidak juga ditemukan. Sehingga operasi pencarian tersebut diputuskam untuk diberhentikan secara resmi,” kata kapolsek.

Baca juga:  Badai Markus, Nelayan Badung Diminta Hati-hati Melaut

Tim SAR Gabungan sebelumnya sudah melakukan pencarian sampai ke wilayah perairan Karangasem, hingga ke perairan Selat Badung untuk mencari keberadaan Kadek Rai. Namun, pencarian juga tidak membuahkan hasil. Buntunya upaya pencarian korban, membuat pihak keluarga korban, juga menempuh upaya niskala. Tetapi hasilnya tetap tidak bisa membuat korban ditemukan. Pihak keluarga dikatakan sangat berharap korban segera ditemukan, sehingga nasibnya jelas, apakah masih hidup atau sudah meninggal. (Bagiarta/Balipost)

Baca juga:  Kasus Penangkapan Puluhan Warga Tiongkok, Polri Lakukan Identifikasi
BAGIKAN