Ray Misno. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Kematian mantan Ketua KPU Denpasar, Made Gede Ray Misno., S.T., M.Si., Sabtu (12/8) mengejutkan banyak pihak yang mengenalnya. Pria yang merupakan dosen Stispol Wira Bhakti ini, dikatakan Dirut RSUD Tabanan, dr. I Gede Sudiarta, saat tiba di UGD sekitar pukul 06.00 WITA dalam kondisi meninggal atau death on arrival (DOA).

Karena sudah meninggal, ia mengatakan pihaknya tidak memberikan tindakan apapun. “Jadi di UGD tidak bisa dilakukan apa-apa karena saat tiba di ruang UGD dan diperiksa dokter jaga sudah dalam keadaan meninggal dan tidak sempat memberikan obat apapun,” jelasnya saat dihubungi via WhatsApp.

Baca juga:  Polisi Jaring 53 Pelanggar Parkir di Ubud

Disampaikan Dirut RSU Tabanan, jenazah akan dijemput keluarga sekitar jam 16.00 WITA. Selanjutnya dibawa ke rumah duka di Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Tabanan. “Saat ini jenazah masih dititip di ruang jenazah RS,” ujarnya.

Sebelumnya, kabar berpulangnya Ray Misno pada Sabtu (12/8) pagi saat umat Hindu sedang merayakan Hari Suci Kuningan ramai disampaikan di linimasa media sosial. Ucapan duka cita atas kematian pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Strategis Demokrasi DPD Gerindra Bali ini ramai diunggah para sahabat dan kerabat.

Baca juga:  Masih Diupayakan, Pencairan Insentif Bendesa Hingga Sulinggih Gianyar

Kabar kematian Ray Misno disampaikan mantan anggota KPU Denpasar, Ariawan Payuse. Dikontak via WhatsApp, Payuse membenarkan jika Ray Misno meninggal.

Made Muliawan Arya, SE, SH, yang merupakan Ketua DPD Gerindra Bali, juga menyampaikan duka cita atas kepergian Ray Misno. Di lini masa Facebook-nya, pria yang akrab disapa De Gadjah ini menuliskan “GERINDRA Bali Berduka” “Selamat jalan dan selamat beristirahat senior, kakak dan sahabat bli @raymisnoo.” (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Terungkap, Kronologi Pembunuhan Istri Siri di Depan Stispol
BAGIKAN