Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Esai Film Jayaprana Layonsari serangkaian Peringatan Hari Jadi Ke-65 Provinsi Bali yang berlangsung di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Esai Film Jayaprana Layonsari serangkaian Peringatan Hari Jadi Ke-65 Provinsi Bali yang berlangsung di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8). Hadiah Lomba Esai Film Jayaprana Layonsari diserahkan langsung oleh Gubernur Koster kepada Ni Made Ayu Sinta Kama Ratih dari SMAN 4 Denpasar sebagai Juara I dengan hadiah sepeda motor dan uang tunai sebesar Rp 10 juta diberikan kepada Kepala Sekolah SMAN 4 Denpasar.

Sementara itu, Ni Putu Putri Dian Wintari dari SMAN 1 Kuta Utara sebagai juara II memperoleh hadiah laptop dan uang tunai sebesar Rp 5 juta diberikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Kuta Utara. Juara ketiga adalah Nyoman Cempaka Bunga dari SMAN 1 Denpasar sebagai juara III dengan hadiah handphone dan uang tunai sebesar Rp 3 juta diberikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Denpasar.

Baca juga:  Sidak Dewan Temukan Jarak Toko Modern Dekat Pasar Tradisional di Susut

Gubernur Koster mengapresiasi Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama yang mempunyai inisiatif untuk menggelar program pembuatan film tentang cerita Jayaprana Layonsari sebagai upaya untuk menjaga tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali di kalangan generasi muda.

Dihadapan ratusan generasi muda Bali, Gubernur Koster menegaskan teknologi boleh berkembang, tetapi generasi muda Bali jangan sesekali meninggalkan budaya Bali. Karena Bali yang sampai saat ini bisa eksis dan survive secara berkelanjutan oleh adanya keberadaan adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali yang telah diwariskan secara turun temurun dan menjadi kekuatan, keunikan, serta keunggulan dari Pulau Bali.

Baca juga:  Senderan Terealisasi, Bupati Sebut Pembangunan Berkat Perjuangan Bersama Masyarakat Pebuahan

Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, wajib mewarisi nilai-nilai adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali, supaya tatanan budaya Bali terus terjaga dengan baik secara berkelanjutan. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN