Rektor Primakara University I Made Artana, S.Kom., M.M. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah wilayah di Bali telah menjadi basecamp bagi digital nomad, seperti Canggu, Ubud, dan Uluwatu. Meski demikian, guna memaksimalkan ekosistem digital untuk digital nomad maupun generasi ke depan, perlu kolaborasi antarpihak.

Rektor Primakara University I Made Artana, S.Kom., M.M., Jumat (18/8) mengatakan, Bali perlu memiliki kawwasan digital seperti yang terbentuk sendiri di Canggu, Ubud, Uluwatu dipenuhi digital nomad. “Banyak sekali orang-orang digital dari berbagai negara tinggal di Bali, begitu juga orang Indonesia yang melakukan pekerjaan digital tinggal di Bali, itu harus mampu kita koordinasikan, siapkan supaya kita bisa mengoptimalkan potensi ini,” ujarnya.

Baca juga:  "Working from Bali," Ini Modal Besar yang Dimiliki

Di samping itu yang terpenting dalam membangun ekosistem adalah SDM. Pihaknya berperan menghasilkan technopreneur untuk membangun ekosistem digital. “Sejak 2013, kami sudah memposisikan diri sebagai technopreneur. Atas peran ini, membangun ekosistem digital, kami cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Apa yang kami lakukan juga menjadi concern pemerintah di tingkat nasional,” ujarnya saat pelantikannya sebagai rektor pertama Primakara University.

Selain sumber daya manusia, dalam membangun ekosistem digital, Gubernur Bali pun telah mencanangkan 6 pilar ekonomi Bali yang disebut Ekonomi Kerthi Bali, salah satu pilarnya adalah ekonomi kreatif dan digital. “Di sinilah kami ingin berkontribusi penuh membangun ekosistem itu,” ungkap jebolan Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini.

Baca juga:  Manfaatkan Potensi Ekonomi Digital Nasional, UMKM Didorong Masuk ke Ekosistem

Menurutnya, potensi Bali untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan digital sangat besar. Di Bali telah berkembang satu industri animasi berskala internasional. Jika di Bali ada 10, maka potensi digital tersebut akan dapat memperkuat perekonomian Bali.

Begitu juga ada perusahaan games, perusahaan software termasuk aggregator UMKM untuk membantu mengembangkan UMKM. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN