DENPASAR, BALIPOST.com – Viral dua video di media sosial (medsos) diduga pembegalan di Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Senin (21/8). Dalam video tersebut terlihat empat orang bersimbah darah tergeletak di jalan raya.
Sedangkan ada pesan berantai lewat WhatsApp isinya terkait kejadian pembegal dan meminta masyarakat untuk tidak ke luar rumah tanpa ada kepentingan yang jelas apalagi pergi ke Taman Pancing. Dalam pesan tersebut juga menyebutkan jika Minggu (20/8) malam akan ada sidak di area Taman Pancing.
Berita hoaks tersebut telah menyebar di masyarakat sehingga menimbulkan keresahan terutama warga seputaran Taman Pancing. “Kami melakukan penyelidikan terkait video tersebut, mengecek lokasi dan hasilnya nihil, tidak ada kejadian tersebut. Informasi itu adalah hoaks,” tegas Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, SH, SiK, MSi.
Kombes Bambang mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Tim Cyber Polda Bali untuk memastikan lokasi dari video yang beredar tersebut. “Anggota kami juga melakukan pengecekan ke Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan dan sampai saat ini tidak ditemukan hal menonjol (kejadian),” ujarnya.
Sedangkan terkait adanya satu video patroli oleh kepolisian, Kapolresta Bambang membenarkan adanya kegiatan tersebut. Patroli rutin digelar jajarannya, dimana saat ini polresta dan polsek jajaran mengoptimalkan program Blue Light Patrol di wilayah rawan saat malam hari.
Tidak hanya mencegah terjadi aksi-aksi kejahatan jalanan, patroli ini juga melaksanakan pemantauan kegiatan masyarakat lainnya. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan berita hoaks. Cek kebenarannya dan jangan men-share berita yang membuat keresahan di masyarakat,” tutupnya.(Kerta Negara/balipost)