Suasana Dies Natalis ke-40 UPMI Bali, Jumat (25/8) yang diisi dengan pemotongan tumpeng. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puncak dies natalis ke-40 Univ. PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali diperingati secara sederhana di kampus setempat, Jumat (25/8). Di usia 40 tahun, UPMI Bali makin mantap dan maju dalam pelaksanaan Tri Darma PT dan berkomitmen ajegkan Bali.

Hal itu dungkapkan Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. I. Made Suarta, S. H.,M. Hum., kepada sivitas akademika di acara dies natalis. Acara diformat apik BEM UPMI dengan menampilkan artis Bagus Wirata.

Rektor I Made Suarta mengungkapkan di bawah kepemimpinannya, secara akademik UPMI Bali banyak mengalami kemajuan. Baik dalam peningkatan status dari institut menjadi universitas.

Baca juga:  Ngaku Dirudapaksa Kakak Ipar, Siswi SMA Lapor Polisi

Sebagian besar prodinya meraih akreditasi unggul dan menjadi penyelenggarasn PPG guru dalam jabatan dan program S-2.Tahun ini UPMI Bali mengusulkan dua prodi magister yakni S-2 Pend. Seni dan S-2 Pend. Olahraga.

Suasana Dies Natalis ke-40 UPMI Bali, Jumat (25/8). (BP/Istimewa)

Kedua, Rektor Made Suarta sukses mencetak tiga guru besar dan dua lagi kandidat guru besar. Sebelum 2030 semua dosen ditargetkan meraih doktor dan guru besar.

Dalam bidang penelitian, makin banyak dosennya memenangkan dana hibah Kemendikbudristek Dikti dan cakupannya berskala nasional. Dosennya juga menjadi fasilisator nasional Kurikulum Merdeka dan guru penggerak.

Bicara soal program pengabdian masyarakat, UPMI Bali adalah jagonya. Kampus ini rutin menerjunkan mahasiswa dan dosen KKN dan baksos membantu memecahkan masalah di desa.

Baca juga:  Desa Adat Tianyar Gelar Upacara Peneduh Jagat

Tahun ini KKN diarahkan berupa bedah rumah di Desa Angabaya, Denpasar. Sebelumya puluhan bedah rumah diserahkan di Kota Denpasar.

Di usia 40 tahun UPMI Bali berkomitmen terus mengajegkan Bali dan meningkatkan pelayanan guna menjadi PT unggulan. UPMI mencetak calon guru berbasiskan TI sesuai dengan visi yakni Unggul Berbasis Budaya dan Sistem Informasi Berorientasi Global tahun 2030.

Untuk itu dia ingat dengan pesan Mahatma Gandhi membangun komunikasi dan soliditas sebab kebahagiaan adalah apa yang kita pikirkan, katakan dan lakukan selaras dengan Tri Kaya Parisudha.

Baca juga:  Puluhan Siswa Putus Sekolah Terdampak Pandemi Covid-19

Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S. H., M. H., M. Pd., menjelaskan usia 40 tahun bagi UPMI Bali sangat penting dengan berbagai tantangan. UPMI Bali yang sebelumnya bernama IKIP PGRI Bali diresmikan oleh Gubernur Bali Ida Bagus Mantra pada 1983.

Kini Arthanegara ingin UPMI Bali makin maju, unggul dan banyak bermanfaat bagi rakyat.

Ketua Panitia Drs. Dewa Putu Juwana, M.Pd., dies bertema “Harmony dalam Kebersamaan” diisi dengan berbagai lomba seperta talenta dan musik akustik, jalan santai, lomba senam dan pagelaran musik. (kmb/balipost)

BAGIKAN