DENPASAR, BALIPOST.com – Gusti Agung Ayu Tri Widiantini atau kerap disapa Gung Tri merupakan salah seorang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjual berbagai makanan kekinian. Ditemui di stand saat mengikuti Festival Bali Post, Sabtu (19/8), Gung Tri mengaku sudah berjualan sejak 2017 dengan nama usaha “Swingers”.

Sebelum berjualan, Gung Tri mengaku belajar dari YouTube. “Mencari inovasi baru biasanya saya melalui YouTube untuk melihat tutorialnya, lalu mencoba sendiri di rumah,” jelasnya.

Baca juga:  Polres Gianyar dan BPBD Laksanakan Penyemprotan di Gereja

Usaha Gung Tri ini juga terkena dampak pandemi yang membuat ia menyewa ruko untuk mencari penghasilan. “Waktu pandemi lumayan terasa sekali dampaknya, Karena sebelum pandemi itu saya banyak banget ikut event. Tapi gara-gara pandemi, jadinya kita harus muter otak lagi untuk bertahan di masa pandemi ini. Saya akhirnya sempat menyewa ruko untuk berjualan,” jelasnya.

Di saat pandemi mulai mereda, ia yang aktif juga berjualam online, mengaku masih ada pemasukan walaupun tidak sebesar sebelum pandemi.

Baca juga:  Wajah UMKM pada Tahun 2019

Setelah pandemi usai, Gung Tri mengalami peningkatan kembali dan sudah membuka tokonya sendiri yang berlokasi di Pegok, Denpasar. Ia mengaku dalam sebulan biasanya mengikuti 4-5 event untuk membuka stand.

Omzet per-event sekitar Rp 4 hingga Rp 5 juta. Jika ada acara konser, biasanya Gung Tri mampu berjualan hingga puluhan juta.

Menu yang dijual di Swingers sangat beragam yaitu ada Crepes, Pisang Aroma, sosis, kentang, twister potato, corndog, dimsum, dan aneka minuman teh. Harga panganan yang dijual juga ramah di kantong. Gung Tri mempatok harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000. (Sinta/balipost)

Baca juga:  Apoteker Diharap Jadi "Agent of Change"
BAGIKAN