Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster saat menyapa dan berbagi yang dilaksanakan di 4 desa wilayah Badung, Jumat (25/8). (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tidak pernah lelah, Ny. Putri Koster selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengawal berjalannya program terusan Tim Penggerak PKK Pusat untuk menyukseskan pembangunan nasional yang sejahtera dan berkualitas. Ia menekankan agar setiap kader PKK, baik ditingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa hingga banjar untuk terus melakukan koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan sosial, taraf hidup dan pendidikan yang berbeda.

Untuk itu, tugas Tim Penggerak PKK sebagai kader melakukan sosialisasi dan aksi sosial. “Jangan sampai kita sebagai perpanjangan tangan pusat dan kader Penggerak PKK lepas tangan dan lepas tanggung jawab. Sudah menjadi tugas yang melekat di pundak kita mensukseskan dan mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, cerdas dan berkualitas,” tandas Ny. Putri Koster dalam aksi sosial yang dilaksanakan di 4 desa wilayah Badung dalam kegiatan Aksi Sosial “Menyapa dan Berbagi”, Jumat (25/8).

Wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini menambahkan, peranan seorang ibu sebagai garda terdepan harus disadari semua pihak. Jangan sampai tingginya pendidikan yang dimiliki dan karier membuat seorang wanita (khususnya seorang ibu) lupa akan kewajiban dan tugas-tugasnya untuk mendampingi dan mengawal keluarganya (suami dan anak-anaknya).

Tidak lupa Ny. Putri Koster mengingatkan agar semua orangtua baik ibu maupun bapak termasuk kakek – nenek, paman dan bibinya juga untuk tidak lalai saat mendidik si balita terutama di usia emasnya, agar tidak dibiasakan memegang handphone dari kecil.

“Mendidik dan membesarkan anak sebaiknya dikawal dengan tata pola asuh yang seimbang antara bermain, belajar dan beristirahat, tidak melulu harus dengan hiburan lewat handphone, karena selain dapat merusak kornea matanya juga akan mengganggu niat ingin tahunya melalui bacaan,” pesan Ny. Putri Koster yang juga menjabat sebagai Bunda PAUD di Bali ini.

Baca juga:  Bangli dan Karangasem Turunkan Angka “Stunting”

Ny. Putri Koster selalu mengingatkan kader PKK dan masyarakat umum untuk turut menjaga pola makan dan pola istirahat dengan baik dan teratur, sehingga tidak mengganggu masa pertumbuhan dan perkembangan yang berpengaruh keras pada kesehatan. “Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat semua terutama para kader PKK atas dukungan dan kerjasamanya dalam mewujudkan keluarga yang kuat, cerdas, sehat dan berkualitas. Karena kami yang berperan meneruskan pengetahuan dan wawasan sedangkan kalian yang menjalankan dan mewujudkan melalui perilaku yang disiplin, sehingga Bali dapat meraih penghargaan sebagai Provinsi dengan tingkat stunting terkecil se-Indonesia, dan menjadi daerah terbaik dengan tingkat stunting terendah,” imbuhnya lagi.

Direktur Utama Rumah Sakit Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Yuniti menambahkan agar para orang tua tidak melepas anak – anaknya, sekalipun sudah menginjak masa remaja dan dewasa, Karena pengawasan perkembangan anak harus tetap dilakukan, terutama terkait upaya untuk menjaga pola makan dan istirahat, karena semua bersumber dari kesehatan. Mata akan terganggu apabila kita kurang tidur dan kurang memperhatikan makanan yang kita konsumsi bahkan terlalu banyak terpapar radiasi layar komputer, televisi dan handphone.

Selain itu, ginjal juga akan sakit apabila kita tidak fokus menjaga jam tidur atau pola tidur yang cukup serta memahami karakter minuman yang bagus untuk ginjal. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan juga dapat meningkatkan jumlah gula (glukoma) dalam tubuh yang menyebabkan penyakit diabetes. Kurangnya jam tidur dan pola makan yang kurang sehat juga akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi yang ada dalam kandungan, karena akan menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang bayi. Selain itu penggunaan handphone yang terlalu sering dan dominan akan mengganggu tumbuh kembang bayi, termasuk saat dia berada dalam rahim.

Baca juga:  Bali Tak Boleh Lengah dengan ‘’Stunting’’

Target Bali menuju masyarakat yang sejahtera dan bebas stunting terus di genjot Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama jajaran. Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersinergi dengan TP PKK Kabupaten secara berkesinambungan dan berkelanjutan menjalankan program terusan PKK Pusat untuk membangun daerah yang maju yang didalamnya terdapat masyarakat yang sejahtera, sehat, cerdas dan bebas stunting. Untuk mewujudkan semua ini, Tim Penggerak PKK sebagai organisasi pendukung utama pemerintah wajib menjaga koordinasi dari tingkat pusat hingga tingkat terbawah yakni banjar.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja memberikan bantuan bibit tanaman 50 pohon (Kelapa, Durian, Manggis dan Lengkeng) kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung.

Selain itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada memberikan bantuan bibit Ayam 70 ekor, pakan ternak 140 kg dan bibit tanaman sayuran 500 pohon (Cabe) kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung.

Nampak juga kontribusi dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung melaksanakan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di setiap lokasi Aksi Sosial. Juga melaksanakan IVA Test di Desa Sangeh, yang pelaksanaannya di dalam Mobil IVA Test Kabupaten Badung.

Sementara Rumah Sakit Mata Bali Mandara (RSMBM) juga melaksanakan pelayanan pemeriksaan kesehatan mata, penyiapan kaca baca gratis sebanyak 100 pcs setiap lokasi Aksi Sosial. Sedangkan operasi katarak secara gratis dilaksanakan dan dipusatkan di Puskesmas Abiansemal I.

Baca juga:  Wapres Apresiasi Angka Stunting Bali di Bawah Standar Nasional dan Internasional

Didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Luh Ayu Aryani, Dirut Rumah Sakit Mata Bali Mandara Dr. Ni Made Yuniti, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali menyerahkan bantuan kepada 50 orang masyarakat, yang terdiri dari masing-masing 10 orang lansia, 10 orang ibu hamil, 10 orang penyandang disabilitas, 10 orang kader PKK dan 10 orang balita, berupa 20 kg beras, telur 1 krat, 8 kotak susu (untuk masing-masing balita), 2 kotak susu untuk masing-masing lansia, 2 kotak susu untuk masing-masing ibu hamil, 2 kotak susu untuk penyandang disabilitas dan 2 kotak susu untuk masing-masing kader PKK.

Penyerahan bantuan serangkaian aksi sosial “Menyapa dan Berbagi” kali ini dilakukan di 4 lokasi, yakni Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Bongkase, Kecamatan Abiansemal – Badung, Wantilan Desa Adat Taman, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Balai Banjar Pemijian, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal – Badung, Wantilan Pura Dalem Gede, Desa Adat Abiansemal, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal – Badung. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN