SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran sebuah rumah mengagetkan warga di Banjar Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Klungkung, Senin (28/8) pagi. Rumah tersebut diketahui milik pensiunan pegawai bank BUMN, I Ketut Gede Winadi. Kepulan asap tebal terus muncul dari atap rumahnya, hingga segera dilaporkan ke Petugas Damkar, agar segera mendapatkan penanganan.
Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan, mengatakan sebagaimana penuturan saksi-saksi di TKP, awalnya menantu korban Desak Ayu Sri sedang melaksanakan persembahyangan. Sebelumnya dia sempat menyalakan dupa di dapur dengan korek gas. Selanjutnya pergi sembahyang ke merajan rumahnya.
Namun, kembali dari sembahyang dia sudah melihat kobaran api dan asap sudah memenuhi ruangan dapur. Sehingga dia bergegas berlari keluar untuk meminta bantuan warga sekitar. “Sebelum sembahyang itu, saksi ini sempat mencium bau seperti kain terbakar. Namun saksi mengabaikannya dan tetap melanjutkan sembahyang,” terang kapolsek.
Peristiwa ini sontak membuat warga sekitar kaget. Mereka sempat berdatangan ke rumah korban, dan baru sadar kobaran api muncul dari dapur rumah itu. Khawatir kobaran api semakin besar, warga sekitar akhirnya bergegas melaporkannya kepada petugas Damkar Klungkung. Sekitar pukul 08.45 Wita, Unit Damkar Klungkung sebanyak 3 Armada tiba di lokasi kebakaran dan langsung melaksanakan pemadaman, sekaligus bersama-sama warga mengevakuasi mobil dan benda yang dapat diselamatkan.
“Berdasarkan keterangan menantu korban dan keterangan saksi di sekitar TKP, diduga kuat api berasal dapur, dimana menantu korban menyalakan dupa mengingat di TKP banyak barang mudah terbakar yang berserakan di halaman dapurnya,” tegas kapolsek.
Kapolsek menambahkan, dari keterangan dari menantu korban, bahwa setelah menyalakan dupa dengan korek gas sempat jatuh. Perangkat korek gas itu pun meluber. Pada saat tersebut menantu korban sempat melihat bagian korek yang jatuh. Namun dibiarkan karena dikira benda tersebut tidak menimbulkan bahaya. Di bawah tempat korek gas itu jatuh terdapat kampil dan benda-benda plastik serta sarana upacara jenis daun kelapa yang sudah kering. Sehingga panas dari korek tersebut membakar benda plastik yang ada di bawahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dari keterangan anak korban, sementara kerugian materiil diperkirakan kurang lebih Rp 700 juta. (bagiarta/balipost)