Pelari membuang botol plastik di tempat sampah yang disediakan saat Maybank Marathon 2023, Minggu (27/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Direktur Corporate Communications Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Aqua kembali hadir dalam Maybank Marathon 2023 untuk membantu para peserta terus berlari dengan baik hingga mencapai finish. “Aqua kembali terlibat sebagai official water sponsor pada ajang Maybank Marathon 2023 yang merupakan salah satu agenda lomba lari internasional yang bergengsi di Bali dan juga Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima.

Pihaknya kembali hadir untuk membantu memenuhi hidrasi seluruh pelari dengan menyediakan air dari sumber air alamiah yang terlindungi. Sehingga, para pelari tetap sehat dan terus bersemangat hingga mencapai garis akhir.

Baca juga:  Berkas Aktor Jeremy Thomas Dilimpahkan ke Kejati

Pada kesempatan itu, ia juga turut mengampanyekan aksi pelestarian lingkungan dengan menggandeng komunitas Malu Dong untuk melakukan edukasi dan pengumpulan sampah dari seluruh water station dan race village. Dari semua sampah yang terkumpul tersebut, kemudian diambil dan diproses oleh PT Reciki, sebuah perusahaan pengelolaan sampah, ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran, Bali.

Ditambahkan Direktur Operasional PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia) Widya Permana, pihaknya juga turut mendukung komitmen pelestarian lingkungan yang diusungnya. “Kami sangat mengapresiasi dukungan Aqua pada penyelenggaraan Maybank Marathon 2023 termasuk upaya edukasi dan pengumpulan sampah di sekitar lokasi lomba lari yang menjadikan event kami senantiasa ramah lingkungan,” ujar Widya.

Baca juga:  Dari MIT Tak Membangun Kampus Teknologi di Bali hingga Penendang Sesajen Ditangkap

Sampah yang telah terkumpul kemudian didaur ulang. Sampah plastik akan dikumpulkan untuk kemudian diolah kembali menjadi kemasan botol air mineral dan barang plastik lainnya.

Sedangkan sampah nonplastik dan organik akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali seluruhnya sehingga menghindari terbuang ke lingkungan atau berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN