Gedung TIC di areal parkir depan Pura Jagatnata Jembrana dalam kondisi kosong. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Dua gedung yang difungsikan untuk Tourist Information Center (TIC) di Jembrana tak difungsikan. Dua Gedung di antaranya di Teluk Gilimanuk dan depan Pura Jagatnata nampak kosong sudah lama. Namun dari nama gedung tersebut nampak masih TIC, hanya saja sudah kosong dan tidak ada aktivitas.

Seperti yang terlihat di areal parkir depan Pura Jagatnata, jalan Sudirman nampak tak digunakan. Awalnya gedung ini difungsikan untuk pusat informasi pariwisata khususnya di Jembrana. Namun lambat laun, semenjak Covid-19, gedung tersebut sudah tidak digunakan lagi meskipun lokasinya di pusat kota Negara. Kunjungan wisatawan juga jarang, sehingga gedung jarang dikunjungi.

Baca juga:  Rentan Picu Kerumunan, Pameran Ratusan Bonsai Tetap Digelar Saat Pandemi Covid-19

Bahkan TIC di depan Jagatnata ini sempat menjadi ajang aksi vandalisme dengan coretan tulisan di dinding dan toilet yang kotor. Namun kini gedung termasuk toilet dipasangi pintu pagar besi sehingga tidak mudah masuk. Sama halnya dengan gedung TIC yang berada di Teluk Gilimanuk kini dalam kondisi kosong.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, Selasa (29/8) kemarin mengatakan dua bangunan TIC ini memang dibawah dinasnya dan saat ini diakuinya belum ada aktivitas. Namun, memang dalam kondisi tidak difungsikan karena kondisi baik dengan tenaga maupun operasional. Sementara situasi saat Covid-19 lalu sangat mempengaruhi kunjungan. Sapta Negara memastikan aset itu masih akan digunakan dan rencananya kembali dihidupkan kembali. “Kami dilantik memang sudah tidak berfungsi, karena kondisi situasi. Tetapi kami evaluasi terlebih sekarang sudah ada peningkatan type Dinas Parbud Jembrana menjadi tipe A,” terangnya.

Baca juga:  Ditemukan Granat sebelum Pelantikan Anggota DPRD Bali

Adanya dukungan struktur organisasi ini, Dinas Parbud Jembrana kini mendapatkan tambahan dua bidang yang akan dioptimalkan salah satunya terkait dengan ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata. “Dukungan dari pemerintah ini akan kami bicarakan, untuk TIC nantinya bisa di tiap Daerah Tujuan Wisata (DTW), baik itu di Gilimanuk, Jembrana atau mungkin di Sirkuit All in One,” katanya. Selain strategi informasi melalui TIC, Dinas juga sudah merancang untuk promosi pariwisata melalui akun media sosial. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Libur Idul Fitri, Kunjungan ke Teluk Gilimanuk Alami Peningkatan
BAGIKAN