DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang HUT ke-68 Lalu Lintas (Lantas) Bhayangkara, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas mengumpulkan anggota Satlantas di area parkir GOR Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (31/8). Di hadapan 194 anggota Lantas, Kombes Bambang menyampaikan tiga poin penting yang harus dipatuhi serta diimplementasikan di lapangan.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan tiga poin penting terkait pelaksanaan tugas anggota Satlantas Polresta Denpasar,” ujar Bambang, didampingi Kasatlantas Kompol Putu Utariani.
Poin pertama, Kapolresta Bambang mengapresiasi kehadiran semua anggota Satlantas di lapangan GOR Ngurah Rai. Jumlah anggota Satlantas secara keseluruhan adalah 194 orang, namun masih jauh dari memadai untuk mengisi titik-titik rawan laka, macet, jalur VVIP dan pos-pos pelayanan. Meski jumlah personel terbatas, hal tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selanjutnya poin kedua, anggota lalu lintas diingatkan untuk memperhatikan performa baik secara individu maupun sebagai satuan. Penampilan pribadi harus tetap terjaga sesuai ketentuan dan sikap serta keterampilan dalam mengatur lalu lintas, lakukan penindakan pelanggaran dengan optimal.
Perwira melati tiga dipundak itu menambahkan, saat melayani masyarakat harus menunjukkan tampilan yang baik. Poin terakhir, mantan Kapolres Sukoharjo, Jawa Tengah ini menekankan akan pentingnya penampilan anggota di lapangan.
Pasalnya anggota lalu lintas adalah yang pertama dilihat masyarakat saat beraktivitas di jalan. Oleh karena itu sikap dan prilaku harus selalu terjaga. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kapolresta menetapkan target kepuasan masyarakat terhadap Polri sebesar 80 persen, sehingga sikap serta prilaku anggota adalah kunci mencapai target tersebut.
Terakhir Bambang mengingatkan terkait Commander Wish Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra. Kapolresta Bambang meminta anggota Satlantas untuk memahami sepuluh poin tersebut.
Kebijakan ini untuk mengapresiasi anggota yang melampaui tugas utama mereka sebagai anggota lalu lintas. Setiap tugas harus dilaksanakan dengan tanggung jawab dan setiap perubahan atau kebijakan baru dari pimpinan harus diikuti serta dilaksanakan.
Ia juga mengingatkan supaya tidak merasa terlalu hebat karena bisa jadi awal kehancuran. Selain itu memberikan dorongan kepada anggota untuk memanfaatkan kesempatan pendidikan sebagai bagian dari pengembangan karier. (Kerta Negara/balipost)