Tim gabungan melakukan evakuasi jasad bocah SD yang terseret arus di Perairan Pengambengan, Jembrana. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Korban terseret arus di Pantai Pengambengan, Kabupaten Jembrana, tiga hari lalu, akhirnya ditemukan meninggal dunia, Minggu (3/9). Mayat korban, Mohamad Bintang Rehaldi (9) ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 08.05 WITA dalam kondisi mengambang.

Lokasi penemuan korban di arah barat lokasi tenggelam dengan jarak sekitar 2,3 Mil. Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan jenazah korban ditemukan di sekitar perairan Pengambengan.

Tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian langsung mengevakuasi jenazah korban ke darat. “Setelah dilakukan pengecekan oleh orang tua korban, jenazah korban dipastikan adalah Mohamad Bintang Rehaldi,” kata Juliana.

Baca juga:  Diduga Karena Minim Lampu Jalan, Mobil Wisatawan Tabrak Median di Gilimanuk

Juliana menambahkan, jenazah korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas II Negara di Pengambengan untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Dusun Ketapang Lampu, Desa Pengambengan, Negara.

Sebelumnya, Mohamad Bintang Rehaldi terseret arus saat bermain air di Pantai Pengambengan pada Kamis (1/9) sore. Korban bersama Kakeknya mandi di Pantai Pengambengan.

Kakek korban, Misnawar (51) ditemukan dalam kondisi lemas saat ditolong warga. Lalu meninggal dunia saat sudah dievakuasi ke Puskesmas.

Baca juga:  Di 2050, Bappenas Proyeksikan Penduduk Indonesia dengan 3 Skenario

Misnawar mandi bersama cucunya di pantai dekat ujung batu pemecah Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan. Karena kondisi arus deras, Misnawar diduga terseret arus mengarah ke timur hingga kedua korban tenggelam. Cucu korban hilang tenggelam dan dilakukan pencarian sejak Jumat sore.

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian selama tiga hari. Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri mengatakan korban ditemukan pada pencarian hari ketiga setelah ada laporan dari nelayan di Rening bahwa ada penemuan korban di tengah. Lokasi penemuan korban yakni di arah barat lokasi kejadian dengan jarak berkisar 2.3 Mil arah timur dari lokasi korban hilang. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Mendesak, Penanganan Abrasi di Jembrana
BAGIKAN