Sekda Bali, Dewa Made Indra saat berpidato pengantar pada acara Kaleidoskop 5 Tahun Kepemimpinan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Jumat (1/9) malam. (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai capaian monumental telah berhasil diraih oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) selama 5 tahun kepemimpinannya pada periode pertama memerintah Provinsi Bali. Bahkan, program-program pencapaiannya melebihi dari target janji politik yang dijanjikan kepada krama Bali. Hal ini diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, saat memberikan pidato pengantar pada acara Kaleidoskop 5 Tahun Kepemimpinan Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Jumat (1/9) malam.

Sekda Dewa Indra, mengatakan perjalanan 5 tahun merupakan perjalanan panjang, dan 5 September 2023 merupakan ujung dari perjalanan Gubenrur Koster-Wagub Cok Ace. Berbagai pencapaian yang fundamental dan monumental untuk kesejahteraan krama Bali telah diraih. Diungkapkan, bahwa kehadiran Gubernur Koster – Wagub Cok Ace memimpin Bali merupakan mandat yang diberikan oleh mayoritas masyarakat Bali.

Baca juga:  Sekda Dewa Made Indra Jabarkan Strategi Lakukan Percepatan Penurunan Stunting

Ketika diberikan mandat tersebut, Gubernur Koster – Wagub Cok Ace memiliki janji politik pada saat kampanye. Seluruh janji politik tersebut, telah ditunaikan dengan baik dan paripurna.

“Bahkan, kalau kita bandingkan dokumen janji politik beliau (Gubernur Koster – Wagub Cok Ace,red) dengan capaiannya, itu akan terlihat capaiannya lebih banyak dari janjinya. Sekali lagi capaiannya lebih banyak dari janjinya,” ujar Sekda Dewa Indra.

Sekda Dewa Indra, mengakui apa yang telah dikerjakan dan diwujudkan selama 5 tahun kepemimpinan Gubernur Koster – Wagub Cok Ace lebih dari janji politiknya. Oleh karena itu, pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa. Kendati demikian, apabila pencapaian luar biasa ini disampaikan ke publik, pasti akan ada perbedaan pandangan. Dan perbedaan pandangan tersebut, menurut Dewa Indra hal yang biasa dalam demokrasi.

Baca juga:  Gianyar Taruh Harapan Besar pada WFB

“Mereka yang sepaham, mereka yang objektif pasti akan mengatakan pencapain ini banyak, bagus, prestisius, dan sebagainya. Tetapi sebagian yang mungkin posisinya berseberangan menganggap (pencapaian,red) itu tidak apa-apanya, itu kurang, ini belum tercapai. Hal yang biasa dalam demokrasi, hal yang sangat biasa, itulah indahnya demokrasi, semua perbedaan dapat dihargai, diakomodasi, lalu kita mencari jalan tengah yang terbaik, sehingga semua berjalan dengan baik,” tandasnya.

Selama 5 tahun kepemimpinan Gubernur Koster – Wagub Cok Ace, Sekda Dewa Indra, mengatakan banyak dinamika yang dihadapi. Ada yang pro, ada juga yang kontra terhadap kebijakan yang diambil oleh Gubernur Koster. Namun, semua bisa dilalui dengan langkah yang baik. Sehingga, berbagai capaian untuk kesejahteraan krama Bali bisa diwujudkan.

Setelah berada diujung pengabdian ini, Sekda Dewa Indra, mengatakan bahwa Gubernur Bali bersama Ibu dan Wagub Cok Ace bersama Ibu akan memiliki waktu luang bersama keluarga. Sebab, selama menjadi Gubernur Bali dan Wagub Bali hampir tidak ada waktu untuk keluarga, karena fokus untuk tugas-tugas merealisasikan janji-janjinya kepada masyarakat Bali.

Baca juga:  Gubernur Koster Bersyukur Dua Perda Ditetapkan Jelang Akhir Masa Jabatan

“Selamat menemukan jalan pulang berkumpul kembali bersama keluarga, menikmati kebahagiaan yang sejati. Kami semua atas nama hadirin menyampaikan terima kasih, apresiasi, penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepemimpinan bapak berdua (Gubernur Koster – Wagub Cok Ace,red) didukung oleh ibu yang telah memberikan dedikasi terbaiknya kepada rakyat Bali. Saya juga mewakili ASN Pemerintah Provinsi Bali, sekali lagi menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kepemimpinan beliau yang sangat kuat, dan tentunya kontribusi birokrasi ini masih sangat lemah bagi pencapaian visi beliau,” pungkasnya. (Winata/Balipost)

BAGIKAN