Pelaksanaan rapat panitia khusus DPRD Karangasem terkait pro dan kontra pembangunan Resort Neano di Bukit Gumang, Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem mendapat pengawalan ketat oleh petugas kepolisian di Kantor DPRD Karangasem, Selasa (5/9). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan rapat panitia khusus DPRD Karangasem terkait pro dan kontra pembangunan Resort Neano di Bukit Gumang, Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem mendapat pengawalan ketat oleh petugas kepolisian di Kantor DPRD Karangasem, Selasa (5/9). Berdasarkan pantauan di DPRD Karangasem, puluhan petugas kepolisian bersenjata lengkap dari Polres Karangasem di back up Polda Bali mulai terlihat datang sekitar pukul 09.00 WITA.

Mereka terlihat mulai melakukan penjagaan di sejumlah titik di Kantor DPRD Karangasem. Mulai dari pintu masuk sampai halaman Kantor DPRD Karangasem.

Baca juga:  Ini, Penjelasan Menko Polhukam Soal Pemerintah Tak Bisa Larang KLB Demokrat

Selain petugas kepolisian, pengamanan juga dilakukan oleh petugas Satpol PP Karangasem, Dishub Karangasem, serta TNI. Penjagaan itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi massa yang datang dari kubu pro dan kontra.

Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna, mengatakan, pihaknya menerjunkan ratusan personil dari Polres Karangasem di back up Polda Bali. “Khusus untuk Polres Karangasem menerjunkan 210 Personil, Polda Bali 90 personil ditambah sharbara sebanyak 50 personil. Pengamanan dilakukan sebagai bentuk antisipasi kelancaran pelaksanaan Pansus itu sendiri,” ucapnya.

Baca juga:  Hakim Dissenting Opinion dalam Vonis LPD Kekeran

Sebelumnya, aksi massa kembali dilakukan warga Desa Bugbug yang menolak pembangunan resort di kawasan Pura Gumang itu. Mereka bahkan sempat bertindak anarkis dengan membakar sejumlah bangunan di proyek resort itu. Buntutnya, pemilik proyek melaporkan pembakaran ini ke Polda Bali. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN