Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung Putu Sukarini. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung mendorong implementasi pembayaran atau transaksi berbasis elektronik yang telah diterapkan untuk ditingkatkan. Terlebih Badung memiliki potensi besar dengan yang bersumber dari sektor pariwisata.

“Indikatornya adalah kunjungan pariwisata meningkat. Ini menjadi potensi yang sangat besar dalam rangka untuk peningkatan pendapatan. Tentu untuk mendapatkan akselerasi optimalisasi, perlu didorong menerapkan digitalisasi dan saya kira ini sudah dilakukan,” ungkap Sekda Adi Arnawa, Selasa (5/9).

Menurutnya perangkat daerah harus segera memikirkan piranti pendukung infrastruktur digital. Bahkan harus ada keterlibatan kepada wajib pajak untuk membantu percepatan dan mempermudah serta merekam proses transaksi pembayaran.

Baca juga:  Jelang Pilkada, Kodim Pantau Situasi Wilayah

“Kalau itu sudah dilakukan tentu akan berdampak baik dari hulu ke hilir terhadap peningkatan realisasi pendapatan daerah. Itu menjadi tujuan kita, makin meningkat pendapatan yang dilakukan dengan digitalisasi tentu akan semakin banyak bisa membantu masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya,” jelasnya.

Di sisi lain, Plt. Kepala Bapenda Badung Ni Putu Sukarini menyampaikan, sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk mewujudkan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, khususnya pada bidang pendapatan daerah, telah dibuat peta jalan digitalisasi daerah. “Ini untuk diimplementasikan, sehingga bermuara pada efisiensi, efektivitas, transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah serta peningkatan pada pendapatan daerah di Kabupaten Badung,” jelasnya.

Baca juga:  Belum Dikelola Baik, Gubernur Koster Sebut Segini Nilai Potensi Ekonomi Kelautan Bali

Dikatakan, pihaknya selama ini telah melakukan serangkaian sosialisasi dan edukasi kepada wajib pajak, wajib retribusi, serta perangkat daerah. Sosialisasi yang dilakukan adalah menyangkut pelaksanaan dan perkembangan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kabupaten Badung. “Kami berharap dapat terwujud sinergi yang kuat dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah,” ucapnya.

Berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD), Pemerintah Kabupaten Badung telah berstatus digital. Seluruh jenis penerimaannya telah mengimplementasi setidaknya satu kanal pembayaran non-tunai. Di level nasional, tingkat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kabupaten Badung mengalami peningkatan dari segi skor indeks dan peringkat. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Bekal Habis, Warga Rusia dan Anaknya Dideportasi
BAGIKAN