Petugas memadamkan api di sebuah warung yang berlokasi di Jl. Bypass IB Mantra, Rabu (6/9). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kobaran api menghanguskan sebuah warung makan di pinggir jalan Bypass Prof. I.B Mantra Klungkung, tepatnya di wilayah Desa Tangkas, Rabu (6/9). Belum diketahui penyebab terbakarnya warung tersebut, karena saat terbakar, warung dalam kondisi tertutup.

Kebakaran itu sempat mengejutkan warga sekitar, sehingga segera menyampaikannya kepada Tim Damkar Klungkung, untuk segera mendapatkan penanganan. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, saat dihubungi, mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.

Baca juga:  AL dan Komunitas Kapal Selam Inggris Peringati Tragedi KRI Nanggala-402

Warung makan yang terbakar diketahui milik korban I Nengah Dastra (52), warga Desa Tangkas. Sebagaimana penuturan korban, Suwarbawa mengatakan awalnya warung ditutup atau pemiliknya tidak berjualan karena ada kegiatan sembahyang di rumahnya.

“Tetangga di sebelah barat warung melihat ada asap dari dalam warung, lalu memberi tahu pemilik warungnya, sehingga pemilik langsung bergegas menelpon petugas damkar, agar segera dapat ditangani,” katanya.

Suwarbawa menambahkan, pihaknya langsung bergegas ke lokasi dengan mengerahkan tiga armada damkar. Setelah penanganan selama 30 menit, kobaran api yang melahap warung itu akhirnya bisa dipadamkan.

Baca juga:  Kodam Berkomitmen Bantu Sejahterakan Masyarakat

Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian sekitar Rp 10 juta, sebab seluruh isi warung ludes terbakar. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara penyebab pasti kebakaran ini, masih diselidiki lebih lanjut.

Suwarbawa berharap ke depan, para pengelola usaha seperti rumah makan maupun warung-warung kecil, untuk memastikan seluruh sumber api yang biasa digunakan di dalam tempat usaha. Pastikan sumber-sumber api itu sudah dalam keadaan tidak berfungsi, agar tidak menjadi pemicu kebakaran.

Baca juga:  Warung di Bypass Ida Bagus Mantra Terbakar

Sebab, kebakaran-kebakaran serupa sudah sering terjadi. Demikian juga dalam menggunakan sumber api seperti dupa, agar nantinya lebih berhati-hati untuk memastikan tetap aman saat digunakan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN