PDAM Denpasar memberikan pelayanan air bersih dengan menerjunkan mobil tangki ke pelanggan terdampak. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, terus dilakukan jajaran Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau yang lebih dikenal dengan PDAM Denpasar ini. Setelah sempat mengalami masalah, kini dilakukan perbaikan SPAM Penet milik Pemprov Bali.

Namun, akibat perbaikan ini, pelanggan air bersih di Denpasar akan terdampak. Sedikitnya lima ribuan pelanggan akan berdampak selama dua hari ini.

Dirtek Perumda Air Minum Kota Denpasar, Putu Yasa saat dihubungi Kamis (7/9) mengatakan, pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman UPTD Pengelolaan Air Minum Pemprov Bali sudah berkirim surat ke PDAM Denpasar dengan Nomor : B.29.600/5399/UPTD.PAM/PUPRKIM. Perbaikan dilakukan pada Rel Screen dan Screen di bangunan Intake SPAM Penet Provinsi Bali.

Baca juga:  Gempabumi 7,4 SR Berpotensi Tsunami

Putu Yasa mengatakan, perbaikan ini akan memakan waktu selama dua hari yakni 7 dan 8 September ini. Setidaknya kurang lebih 5.000 pelanggan akan mengalami dampak perbaikan tersebut. Jadi mereka akan terdampak pada saat perbaikan tersebut, yaikni pada tanggal 7 dan 8 September 2023. “Sesuai surat yang kami terima, aliaran air akan dimatikan total selama dua hari,” kata Putu Yasa.

Pihaknya mengatakan, beberapa daerah yang terdampak yakni di kawasan Desa Padangsambian Kelod, Desa Tegal Kerta, Desa Tegal Harum, dan Kelurahan Padangsambian. Terkait hal tersebut, pihaknya mengaku sudah mengimbau pelanggan yang terdampak untuk menampung air pada malam harinya.

Baca juga:  Ingin Gelar PTM? Sekolah Harus Lewati 5 Tahapan Ini

Selain itu, dua truk tangki juga sudah disiapkan dengan kapasitas masing-masing 5000 liter. “Jika kekurangan, kami akan meminta bantuan ke BPBD Kota Denpasar untuk membantu distribusi,” katanya.

Selain itu, pengaliran air juga akan dibantu dari produksi di IPA Belusung. Akan tetapi menurutnya hal itu tidak bisa dilakukan secara maksimal. “Kami harap tanggal 9 September 2023 produksi SPAM Penet Provinsi Bali kembali normal dan air sudah dapat mengalir kembali,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Gerindra Masih Jajaki Koalisi di Pilgub 2018
BAGIKAN