SINGARAJA, BALIPOST.com – Bandara Letkol Wisnu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak Buleleng direncanakan menjadi bandara komersial oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan jumlah penumpang tertentu. Bandara yang sebelumnya dimanfaatkan Bali International Flight Academy (BIFA) sebagai sekolah penerbangan ini pun sudah berakhir masa kontraknya dan tidak diperpanjang lagi.
Rencana itu disampaikan Wayan Koster saat masih menjabat sebagai Gubernur Bali di Kawasan Bandara Letkol Wisnu beberapa waktu lalu. Rencananya Bandara yang saat ini nganggur ini akan dikembangkan dengan memperpanjang runway dari 960 meter mencapai 1.500 meter. Hal ini dipastikan akan mampu menopang perekonomian di Kawasan Buleleng Barat.
Lahan Bandara Letkol Wisnu dengan total luas 15 hektar merupakan aset Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali. Aset milik Pemkab Buleleng hanya seluas 2 hektar, yakni pada runway bandara. Sedangkan sisanya 13 hektar aset milik Pemprov Bali.
Ditemui Rabu (7/9), Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana optimis rencana yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Bali ini bisa terwujud. Bahkan Ia berencana siap bekerjasama atau tukar guling aset dengan Pemprov Bali untuk mewujudkan rencana ini.
“Disana kan ada tanah Kabupaten. Nanti apakah kita join atau tukar dengan aset tanah provinsi yang ada di kota,yang jelas kita mendukung,”tegasnya.
Namun untuk proses pembangunannya nanti, Lihadnyana menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Provinsi Bali.”bagaimana nanti rancangannya itu nanti Pemprov yang akan mengatur. Kita intinya siap bekerja sama,”terangnya.
Kedepan Lihadnyana menginkan, jika rencana ini benar bener terealisasi,pengelolaannya harus dilakukan dengan tripartite, yakni harus melibatkan Pemda Buleleng, Pihak Ketiga dan Pemprov Bali. (Komang Yudha/balipost)