BANGLI, BALIPOST.com – Musim kemarau membuat warga di Banjar Belok, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Seperti yang dialami I Wayan Wilantara. Dalam sebulan, ia harus mengeluarkan uang hingga Rp 600 ribu untuk membeli air bersih.
Wilantara yang merupakan Kadus Banjar Belok itu mengungkapkan bahwa Banjar Belok belum terjangkau air bersih PDAM. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama ini warga mengandalkan air hujan yang ditampung dalam bak penampungan. Sejak dua bulan terakhir, persediaan air hujan warga sudah menipis dan tidak mencukupi. Karena itu, sejumlah warga terpaksa membeli air bersih dengan harga lumayan mahal.
Wilantara mengatakan, harga air bersih per satu tangki mencapai Rp 300 ribu. Satu tangki air biasanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama belasan hari. “Kalau saya pribadi 1 tangki harga Rp 300 ribu cukup untuk 12-15 hari. Jadi sebulan bisa menghabiskan Rp 600 ribu,” ungkapnya belum lama ini.
Selain untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan MCK, air yang dibeli itu juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan peternakan.
Kondisi seperti ini, kata dia, sudah rutin dialami warga Belok setiap tahun saat kemarau. Supaya bisa teraliri air bersih PDAM, Wilantara mengaku pihaknya sudah pernah mengajukan permohonan. Hanya saja belum terealisasi.
Dikatakan juga bahwa di Desa Yangapi ada program pam desa, hanya saja karena debit airnya terbatas, air belum bisa sampai dan dinikmati warga di Belok. “Pemerintah desa sedang berusaha untuk itu,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Belok, satlantas Polres Bangli belum lama ini memberikan bantuan air bersih. Air tersebut dibagikan langsung ke warga dan dialirkan juga ke dalam bak penampungan di Banjar setempat. Wilantara mengatakan bahwa bantuan air bersih itu sangat membantu masyarakat.
Sementara itu Kasatlantas Polres Bangli AKP I Ketut Widiarta mengatakan pemberian air bersih tersebut merupakan bagian dari kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan pihaknya dalam rangka peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-68. (Dayu Rina/Balipost)
