Ketua Assocation of National & Private Schools Indonesia (ANPS) Hendro Widjaya. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tantangan global di bidang pendidikan mempengaruhi masa depan para siswa dan institusi pendidikan. Untuk dapat menghadapi tantangan dan meningkatkan mutu pendidikan, diperlukan kolaborasi antara sekolah swasta dan negeri. Demikian disampaikan Ketua Assocation of National & Private Schools Indonesia (ANPS) Hendro Widjaya, Jumat (8/9) saat pembukaan Konferensi ANPS ke-17 di Kuta, Bali.

Ia mengatakan, dengan berkolaborasi bersama sejumlah sekolah swasta dan internasional di Indonesia dan luar negeri, pihaknya ingin meningkatkan mutu pendidikan di era global. “Konferensi ini telah menggebrak lanskap pendidikan di Indonesia dan Asia. Dengan tema Membawa Pendidikan Global melalui Kepemimpinan Efektif, konferensi tahun ini diikuti lebih banyak peserta,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Sejumlah Orang Diduga Bunuh Anggota Ormas Diamankan hingga Pelaku Utama Pembunuhan Diringkus

Menurutnya, dalam dunia pendidikan yang selalu berubah dan dinamis, kepemimpinan yang efektif bukanlah sekadar harapan. Hal ini adalah suatu keharusan. “Kemampuan kita untuk mengatasi tantangan pendidikan global langsung memengaruhi masa depan para siswa dan institusi pendidikan kita,” ujarnya.

Ditambahkan Kepala Divisi Kemitraan ANPS Reynold Hutabarat, kemitraan dalam konteks pendidikan global sangat penting. Dalam dunia yang bergerak pesat di era informasi, teknologi memegang peran sentral dalam pendidikan. “Kami sadar akan pentingnya teknologi, menekankan integrasinya ke dalam dunia pendidikan,” imbunya.

Baca juga:  ASEAN Bersiap Hadapi Kondisi Terburuk

Sekretaris Jenderal ANPS dan Kepala Divisi Teknologi Rollando Madjid mengatakan, integrasi yang efektif dari teknologi ke dalam pendidikan adalah hal yang penting untuk membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan agar berhasil di era digital. “Kami bertekad untuk memberdayakan pendidik dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi teknologi,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN