Diduga salah satu produsen konten dewasa, seorang WN Korea yang menginap di Amed, Karangasem diawasi aparat kepolisian. Nampak WN Korea ini sedang berkendara di wilayah Karangasem. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bali diduga menjadi lokasi produksi konten film dewasa. Informasi ini disampaikan lewat email ke redaksi balipost.com.

Dalam email, warga melaporkan adanya dugaan produsen film dewasa memasuki wilayah Bali. Mereka disebut menginap di Ubud, Gianyar dan mengunggah konten yang diproduksinya lewat media sosial.

Disebutkan juga bahwa mereka yang memproduksi konten film dewasa ini telah beberapa kali ditangkap oleh polisi di Korea. Tak hanya di Ubud, diduga juga ada yang menginap di kawasan obyek wisata Amed, Karangasem.

Baca juga:  Demi Sepak Bola Nasional Lebih Baik, PSSI akan Bentuk 2 Komite Ad Hoc

Informasi yang berhasil dihimpun dari sumber kepolisian, Sabtu (16/9), personel Polsek Abang sudah mengecek adanya kemungkinan produsen film dewasa itu di wilayah Amed. Berdasarkan monitoring yang dilakukan sekitat pukul 16.30 WITA, diperoleh keterangan memang benar ada seorang wisatawan asing perempuan asal Korea berinisial HJH menginap di salah satu vila di Amed.

“Oknum itu check in pada Kamis 14 September 2023 dan akan check out pada Senin 18 September 2023,” ucap sumber kepolisian.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Tutup Sehari saat Nyepi, Ini Jadwal Penerbangan Terakhir

Dijelaskan, informasi terkait warga negara Korea yang membuat konten porno di Bali sangat merugikan citra pariwisata. Karena hal ini dapat menimbulkan reaksi penolakan dari warga, aparat memutuskan melakukan pengawasan terhadap WN Korea itu. “Kita sebatas lakukan monitoring, karena belum ada Red Notice. Saat ini oknum itu masih dalam pengawasan petugas kepolisian,” ujar sumber ini.

Sementara itu, Kapolsek Abang, AKP. I Ketut Anyar Wijana saat dikonfirmasi, Minggu (17/9) membenarkan telah melakukan monitoring atau pengecekan secara langsung ke lokasi. Selama dalam pengawasan, perempuan Korea ini disebut hanya berjalan-jalan di wilayah Kecamatan Abang. “Ya, kita memang ada pengecekan ke lapangan, dan kita juga sudah laporkan ke pimpinan,” ucap Anyar. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Staff UPT PBB Diadili Diduga Korupsi Pajak Untuk Tiga Bulanan Cucu
BAGIKAN