JAKARTA, BALIPOST.com – Penyelamatan artefak dan benda-benda bersejarah di Museum Nasional pasca kebakaran pada Sabtu (16/9) malam menjadi prioritas utama.
“Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan sebanyak mungkin artefak-artefak atau benda-benda bersejarah di dalam ruangan-ruangan yang terdampak oleh kebakaran ini,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam konferensi pers di Museum Nasional, Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (17/9).
Ia mengutarakan, pihaknya telah berkoordinasi untuk membuat tim gabungan antara tim museum dan pakar-pakar museum yang akan bekerja sama dengan aparat kepolisian serta aparat pemadam kebakaran untuk memastikan pencatatan kerusakan benda-benda bersejarah di Museum Nasional. “Juga bisa kita amankan bagi yang bisa diamankan,” ujar dia.
Ia juga menegaskan, satu hal penting yang menjadi prioritas utama adalah keamanan struktural dari gedung-gedung juga ruangan yang terbakar. “Jadi saat ini belum bisa masuk, kita ke dalam untuk melakukan inventarisasi dari barang-barang tersebut karena dari aparat pemadam kebakaran belum disebut aman, yang penting adalah keamanan nomor satu,” tuturnya.
Ia menegaskan, kebakaran ini menjadi hal yang sangat menyedihkan bagi Kemendikbudristek, Museum Nasional, dan tentunya bagi masyarakat karena untuk sementara sampai waktu yang belum ditentukan, Museum Nasional akan ditutup.
“Tentunya tadi kami juga berbicara dengan aparat kepolisian untuk bisa segera melakukan investigasi mengenai apa alasan dan penyebab kebakaran tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan bahwa petugas Suku Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di Museum Nasional, Jakarta, pada Sabtu malam. “Kebakaran terjadi di empat ruangan di Gedung A Museum Nasional dan pada pukul 22.00 WIB api sudah dinyatakan padam,” kata Komaruddin ditemui di Museum Nasional. Komaruddin menambahkan bahwa petugas mulai melakukan pendinginan sejak pukul 22.15 WIB.
Sementara itu Kepala Sudin Gulkarmat Asril Rizal menyampaikan kebakaran diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut.
“Korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C,” kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (16/9). (Kmb/Balipost)