AMLAPURA, BALIPOST.com – Tiga Pelinggih di Pura Dadia Pasek Gelgel yang berlokasi di Desa Ban, Kecamatan Kubu, ludes terbakar, Minggu (17/9) sore. Akibat kejadian itu pengempon mengalami kerugian material hingga puluhan juta rupiah.
Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara, Senin (18/9) mengungkapkan, kebakaran Pelinggih tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WITA. Kebakaran tersebut diduga disebabkan seorang warga membakar sampah di dekat lokasi. Percikan api tersebut merembet ke pura akibat ditiup angin kencang.
“Tercatat ada tiga Pelinggih yang hangus terbakar. Yakni pelinggih rong 2, rong 3 dan gedong. Ketiganya hangus terbakar tanpa ada yang tersisa sedikit pun. Ketiga Pelinggih itu berbahan dari kayu dan atapnya terbuat dari bahan yang mudah terbakar,” ucapnya.
Sugiantara mengatakan, untuk proses pemadaman tidak bisa dilakukan secara optimal. Pasalnya, kobaran api terus membesar sehingga masyarakat lebih fokus menyelamatkan pelinggih yang lain agar tidak ikut terbakar.
“Tidak dilaporkan ke Damkar karena lokasi jauh. Kendati dilaporkan ketika Damkar tiba di lokasi pasti bangunan Pelinggih sudah hangus terbakar. Untuk kerugian material yang dialami pengempon kurang lebih mencapai Rp 50 juta rupiah,” jelas Sugiantara. (Eka Parananda/balipost)