DENPASAR, BALIPOST.com – Listrik kini tak hanya sebagai kebutuhan penerangan semata, namun menjadi bagian aktivitas masyarakat agar lebih produktif. Salah satunya dengan memanfaatkan listrik dalam kegiatan sehari-hari, termasuk menggunakan kendaraan listrik yang bebas emisi.
Hal ini diungkapkan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana pada kegiatan Gathering dan Bincang Bersama Komunitas Kendaraan Listrik, di kantor PLN UID Bali, Jumat (15/9).
Udayana menyampaikan, kini masyarakat makin produktif dengan memanfaatkan listrik dalam kegiatan sehari – hari. Misalnya saja dalam memasak menggunakan kompor listrik, menggunakan listrik untuk kegiatan pertanian, termasuk berkendara juga menggunakan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi CO2.
“Teman – teman yang hadir di sini merupakan pionir untuk mengubah mindset yang tadinya menggunakan transportasi dengan emisi CO2 yang besar menjadi energi bersih yaitu kendaraan listrik,” katanya.
Ia menambahkan untuk menyelamatkan dunia dapat dimulai dari langkah kecil melalui kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas. “Memang tidak mudah mengubah pola pikir di masyarakat, sehingga kami berharap teman-teman, baik yang ada komunitas maupun pembuat infrastruktur, termasuk yang bertanggung jawab terhadap regulasi tidak gampang lelah dan tak mudah berputus asa demi transfromasi dari kendaraan konvensional ke listrik,” imbuhnya.
Dirinya optimis bahwa masyarakat Bali akan mendukung program ini mengingat adanya local wisdom yang dimiliki masyarakat yakni tri hita karana. “Masyarakat Bali memiliki kepedulian terhadap lingkungan, sehingga potensi Bali sangat bagus yang juga didukung oleh pemerintahnya melalui regulasi, dan PLN siap mendukung dengan mengambil peran sebanyak-banyaknya demi terwujudnya transisi energi,” ujarnya.
Kepala Bidang Multi Moda Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kadek Mudarta berkeyakinan bahwa transisi menuju moda transportasi ramah ingkungan adalah sebuah keniscayaan. “Emisi dari transportasi adalah penyumbang ke dua terbesar di Bali, sehingga setiap pakai motor atau mobil yang mengeluarkan asap akan turut menyumbang emisi karbon,” jelas Kadek Mudarta.
Ia menambahkan, Pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan sebagai pelaksanaan dari Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang penggunaan kendaraan listrik.
Kadek Mudarta pun mengapresiasi langkah PLN yang telah bekerja keras menyediakan infrastruktur dan membuat berbagai skema yang nantinya membuka peluang bagi berbagai pihak untuk terlibat dalam penyediaan infrastruktur ini.
Pihaknya juga menekankan pentingnya keterlibatan pihak dari industri baik industri kendaraan listrik maupun industri baterai yang dipastikan kesiapannya.
Selain itu, menurutnya SDM (sumber daya manusia) di tingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) perlu juga ditingkatkan melalui berbagai pelatihan pengembangan keahlian di bidang kendaraan bermotor listrik. “Tidak kurang pentingnya adalah bagaimana kita mensosialisasikan KBLBB dengan harapan membangun kesadaran melalui berbagai inisiatif untuk menggugah masyarakat menggunakan kendaraan listrik,” imbuhnya.
Ia memaparkan bahwa hingga Juni 2023 capaian adopsi penggunaan kendaraan listrik di Bali mencapai 3.200 unit dengan rinciap mobil listrik sebesar 400 unit dan motor listrik mencapai 2.800 unit. “Jika dibandingkan dengan target ini masih jauh dari target moderat yang kita tetapkan, ini artinya masih banyak peluang dan masih banyak yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Terakhir, ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah sinergi bagi seluruh pihak penggiat kendaraan listrik sehingga mampu mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Bali.
Kegiatan yang dihadiri oleh Komunitas Motor Listrik, WRI Indonesia serta Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) kendaraan listrik ini juga diikuti dengan bincang bersama yang bertemakan Kendaraan Listrik, Kendaraan Masa Depan.
Selain itu, untuk mendorong peningkatan kepemilikan kendaraan listrik oleh pegawai PLN, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Koperasi Karyawan Guna Sejahtera sebagai fasilitator pembiayaan serta beberapa ATPM sebagai penyedia kendaraan listrik. (Adv/Balipost)