Kabel yang terpasang semrawut disoroti warga. Nampak sejumlah kabel terpasang tak beraturan di Jalan Melati, Denpasar. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga Kota Denpasar menyoroti semrawutnya kabel. Bahkan, ada kabel yang melintang rendah hingga tersangkut di pohon.

Kondisi semrawutnya kabel-kabel ini menjadi pemandangan keseharian. Contohnya bisa dilihat di sepanjang Jalan Patimura hingga Melati. Banyak dijumpai kabel-kabel yang tidak rapi atau semrawut yang menimbulkan keresahan masyarakat yang berada di sekitarnya.

Salah seorang warga, Bagus Kristiawan, Selasa (19/9), mengakui kondisi ini. Ia menyebut penataan kabel yang ada di Jl. Patimura, kawasan tempatnya bekerja, memang semrawut. “Kabel di sini sangat kurang rapi, bahkan ada yang nyangkut di pohon yang bisa menjadi bahaya juga untuk masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.

Baca juga:  Rusak Parah Dilanda Banjir Bandang, BPBD Bali Diminta Percepat Pemulihan Nusa Penida

Ia berharap agar kabel-kabel di pinggir jalan lebih dirapikan lagi. Meskipun ia menyadari agak sulit dilakukan mengingat banyaknya kabel yang terpasang, seperti kabel listrik, telepon dan WiFi.

Kondisi sama juga dirasakan Ryan Raditya. Ia berpendapat seharusnya ada penanganan dan aturan tentang pemasangan kabel. Apalagi, banyak dijumpai kabel yang tak tertata.

“Seperti di Jalan Melati, biasanya kabel ini adalah kabel router WiFi yang kemungkinan pihak penyedia layanan kurang memperhatikan pemasangannya sehingga terlihat semrawut. Belum lagi banyak kabel yang menjutai, yang tentunya akan berbahaya jika ada yang tersengat aliran listrik,” sebutnya.

Baca juga:  Dari Disengat Tawon Meninggal hingga Penculikan Nyaris Dialami Siswi SD

Tak hanya dari segi estetika, semrawutnya kabel juga menjadi hambatan bagi umat Hindu yang melaksanakan pengabenan dan mengarak ogoh-ogoh, seperti disampaikan Kadek Raditya. “Karena kabel tidak sesuai dengan tempatnya, jadinya acara tradisi, seperti ngaben dan mengarak ogoh-ogoh itu sedikit terkendala. Semoga kabel-kabel WiFi atau kabel yang lain ini lebih rapi lagi agar tidak berbahaya juga,” harapnya. (Sinta/Wulan/balipost)

BAGIKAN